Gara-gara Akun Fiktif Jual Daging Babi, Grab Digugat Kopigrafi Rp 1 Miliar
Bermula akun fiktif menyajikan menu olahan babi, Grab digugat Rp 1,12 miliar oleh pemilik Kedai Kopigrafi di Purwokerto.
TRIBUNJAMBI.COM - Bermula akun fiktif menyajikan menu olahan babi, Grab digugat Rp 1,12 miliar oleh pemilik Kedai Kopigrafi di Purwokerto.
Padahal, pemilik Kedai Kopigrafi tidak pernah kerjasama dengan PT Solusi Transportasi Indonesia (Grab).
Kedai Kopigrafi hanya bekerja sama dengan perusahaan aplikasi lain serupa dengan Grab.
• Sedang Mencuci, Wanita Ini Diterkam Buaya Di Depan Anaknya, Warga Temukan Kondisinya Mengenaskan
Widhiantoro menggugat Grab senilai Rp 1,12 miliar.
Gugatan tersebut didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto dengan nomor registrasi 86/ Pdt.G/ 2019/ PN Pwt tertanggal 26 Desember 2019.
• VIDEO : 2 Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Ditangkap, Pelaku Anggota Aktif Polri
Dalam website resmi PN Purwokerto, Widhiantoro yang merupakan pemilik Kedai Kopigrafi menuntut Grab membayar biaya kerugian materiel sebanyak Rp 120 juta dan membayar biaya kerugian imateriel sebanyak Rp 1 miliar.
Kuasa Hukum Widhiantoro, Joko Susanto mengatakan, kliennya dirugikan atas munculnya toko fiktif di aplikasi Grab Food yang mengatasnamakan Kopigrafi.
"Akun (toko) fiktif tersebut diketahui 30 Juli 2019.
• Sikapi Peristiwa Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam, BPTD V Jambi Kumpulkan Perusahaan Otobus

Kami sudah berupaya melayangkan somasi, melalui surat pihak Grab sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf, tapi karena ini sangat merugikan, kami ajukan gugatan ke PN," kata Joko di Purwokerto, Jumat (27/13/2019).
Joko mengatakan akun fiktif tersebut menampilkan menu yang berbeda dengan kedai milik kliennya.
Dalam akun palsu tersebut terdapat beberapa menu olahan daging babi.
"Di isi akun palsu itu menunya berbeda dengan klien kami, contoh sate babi.
Klien kami tidak pernah mendaftar atau registrasi ke Grab, sehingga ini merugikan klien kami selaku pelaku UMKM," ujar Joko.
• Bermula Dari Kenalan Facebook, Gadis Muda di Lampung Diperkosa 8 Pria Lalu Dibuang di Jalan!
Selama ini kliennya hanya bekerja sama dengan satu penyedia aplikasi serupa, tapi dengan perusahaan berbeda.
Sementara itu saat Kompas.com (jaringan SURYA.co.id) berusaha mengkonfirmasi, kantor perwakilan Grab di Jalan Kolonel Sugiono Purwokerto tutup.
Di pintunya terdapat pengumuman kantor tutup hingga 28 Desember 2019.
Order fiktif
Berbeda dengan akun fiktif, sebelumnya terjadi order fiktif yang jadi korbannya adalah driver GrabFood.
Keikhlasan driver GrabFood, Agustinus Hendar Wilantoro (53) berbuah manis.
Setelah tertipu orderan fiktif Rp 660 ribu dan kehilangan motornya, driver GrabFood ini banjir simpati.
Selebgram Awkarin atau Karin Novilda langsung datang menemui dan memberikan bantuannya.
Bagaimana kisah selengkapnya Agustinus Hendar Wilantoro yang viral? berikut uraiannya!
• Sempat Tertimbun Longsor, Jalan Sungaipenuh-Tapan Kini Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
1. Dapar Orderan Fiktif Rp 660 Ribu
Hendar, sapaan akrabnya, sempat mendapatkan order fiktif pada Selasa (8/11/2019) silam.
Saat itu, Hendar mendapatkan orderan pelanggan untuk makanan paket Burger King.
"Sebelum motor saya hilang, saya kena orderan fiktif. Kalau di-cancel ibaratnya mengabaikan pekerjaan, jadi saya ambil," terangnya kepada TribunJakarta.com di kontrakannya pada Senin (14/10/2019).
Namun, setelah dibeli, pelanggan yang memesan pesanan itu tak bisa dihubungi.
Alamat yang sesuai dengan aplikasi pun di bilangan Cijantung tak bisa disambangi.
Alhasil, sebanyak tiga bungkus pesanan Burger King yang dibawa Hendar dibagikan kepada sesama rekan ojek online.
"Dimakanin sama teman-teman. Makan bareng. Sisanya saya bawa pulang. Saya tinggal tidur. Sebenarnya marah. Orang kok jahat banget," keluhnya.
2. Manajemen Grab Turun Tangan
Pihak Grab Indonesia turun tangan untuk membantu musibah yang menimpa Hendar setelah diadukan oleh rekan-rekan ojek online.
"Sudah diganti sama pihak Grab," tandasnya.
3. Motor Hilang
Setelah kerugiannya atas orderan fiktif diganti pihak Grab, kemalangan kembali dialami Hendar.
Motor Honda Beat keluaran tahun 2018 milik Hendar raib diambil pencuri di depan Apartemen Kalibata City, pada Jumat (11/11/2019) silam.
Kepada TribunJakarta.com, Hendar menceritakan bagaimana motornya raib saat tengah mengantarkan makanan kepada pelanggan di Apartemen Kalibata City.
Saat itu, ia tengah mengantarkan satu loyang pizza menuju Apartemen Kalibata City dari arah Jalan Gatot Subroto.
Sesampainya, Hendar tak diperbolehkan masuk lantaran tak memiliki kartu akses masuk apartemen.
Ia harus berjalan kaki menuju area dalam apartemen untuk mengantarkan makanan itu.
"Karena enggak boleh masuk, motor itu saya parkir di depan Apartemen Kalibata. Yang mesen udah nungguin. Saya berjalan kaki bawa pizza ke pelanggan itu," terang pria tiga anak itu pada Senin (14/11/2019).
Begitu selesai mengantarkan pizza, Hendar mendapatkan pesanan KFC untuk diantarkan ke gedung Sucofindo, tak jauh dari apartemen.
Letak KFC pun masih dalam satu area kawasan Apartemen.
Hendar harus menunggu lama saat memesan makanan di KFC.
"Di situ (KFC) lama karena ngantre panjang. Ada sekitar 40 menit," terangnya.
Kejadian malang baru menimpa Hendar ketika selesai mengambil pesanan di KFC.
Saat menuju tempat di mana motornya terparkir, ia tak melihat lagi motor honda beat miliknya.
"Dicari-cari kok enggak ada motornya. Saya ling lung. Loh, motor saya di parkir di sini tapi enggak ada," bebernya.
Rekan-rekan sesama ojek daring ikut membantu mencarikan motor Hendar.
Namun, motornya tak kunjung ditemukan.
"Udah saya bolak-balik tapi enggak ketemu juga," tambahnya.
Kejadian hilangnya motor Hendar terjadi sekira pukul 11.00.
Motor Raib Masih Angsuran, Hendar Tetap Antarkan Pesanan
Meski tak memiliki motor untuk mengantarkan makanan, Hendar masih memikirkan pelanggan yang memesan KFC.
"Aduh saya bingung, pesanan untuk customer ini bagaimana?" katanya
Dibantu sesama seorang driver ojek online, Hendar tetap pergi mengantarkan pesanan itu ke gedung Sucofindo.
"Saya dibantu rekan sesama ojol anter makanan itu. Saya juga ditungguin saat nganter ke dalam gedung," bebernya.
4. Motornya Belum Lunas
Hendar mengatakan motor yang hilang masih diangsurnya setiap bulan.
Per bulan, ia harus membayar Rp 776 ribu kepada pihak sewa guna usaha (leasing).
Ia mengangsur dalam jangka waktu tiga tahun.
"Sudah 18 kali angsuran, masih 17 kali lagi," ujarnya.
Dari motor yang masih mengangsur ini, Hendar harus mencukupi kebutuhan hidup kedua anaknya yang masih sekolah.
5. Dibantu Komunitas
Kabar kehilangan motor Hendar telah beredar di sejumlah akun Instagram.
Komunitas Indonesia Memberi kemudian membuka donasi melalui platform kitabisa.com.
Hasil penggalangan dana ini kemudian dibelikan motor untuk diberikan ke Hendar.
6. Dibantu Awkarin
Hendar juga turut mendapat perhatian dari seorang selebram sekaligus influencer Awkarin.
Awkarin yang saat itu mengetahui kejadian yang menimpa Hendar langsung bereaksi cepat.
Ia mencari tahu tentang identitas driver ojol Hendar.
"Ada yang tau contact langsung si bapak ojol yang kehilangan motornya?
Saya mau belikan yang baru agar dia bisa kembali mencari nafkah," tulis Awkarin kemarin.
Selang beberapa jam, Awkarin kembali mengabarkan bahwa dirinya sudah membelikan motor baru untuk driver ojol Hendar.
Rencananya, Awkari akan menemui Hendar pada Senin (14/10/2019) besok.
"I got it handled. Saya sudah beli satu unit motor untuk beliau. Senin kami bertemu," tulis Awkarin, Minggu (13/10/2019).
Senin (14/10/2019), Awkarin pun menepati janjinya bertemu dengan Hendar.
Hanya saja, Awkarin batal memberikan motor karena Hendar sudah mendapat bantuan.
Sebagai gantinya, Awkarin memberikan santunan untuk sekolah anaknya.
Berikut unggahan Awkarin.
" Abis mampir dan memberi sedikit santunan untuk sekolah anaknya driver ojol yang kehilangan motor, Pak Hendar, seperti yang saya janjikan kemarin.
Ternyata beliau single parent, ditinggal istri karena hidup dalam kekurangan.
Beliau punya dua anak. Yang paling besar namanya Sisil, umur 22 tahun, sedang kuliah, dan membiayai kuliah sendiri dengan kerja part time.
Yang kecil namanya Stephen, umur 7 tahun dengan cita-cita menjadi pilot.
Yuk doakan yang terbaik untuk keluarga kecil ini. Aamiin.
.
Disini kita bisa belajar dari kesalahan ya teman-teman. Untuk teman-teman online dan teman-teman ojolku, next kita beli kartu Flazz ya biar bisa parkir ditempat yang legal dan menghindari kejadian seperti ini.
Satu jam yang melelahkan menahan tangis,".
Sebagain artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Hendar Tertipu Order Fiktif Rp 660 Ribu Akhirnya Pesanan Disantap Bareng Rekan Ojek Online
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gara-gara Sajian Menu Olahan Babi, Grab Digugat Rp 1,12 Miliar Oleh Pemilik Kedai Kopigrafi, https://surabaya.tribunnews.com/2019/12/27/gara-gara-sajian-menu-olahan-babi-grab-digugat-rp-112-miliar-oleh-pemilik-kedai-kopigrafi?page=all.