Ternyata Niat Prabowo Subianto Ikut Jokowi Cuman Demi Ini, Azyumardi Azra Bahas Cacatnya Demokrasi

Menurut Azyumardi Azra, dugaan mengapa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpindah kubu ke Jokowi karena ada maksud tak biasa

Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ternyata Niat Prabowo Subianto Ikut Jokowi Cuman Demi Ini, Azyumardi Azra Bahas Cacatnya Demokrasi 

"Prabowo termasuk enggak yang harus diganti," tanya pembawa acara lagi.

"Dari awal sudah bilang bahwa dia potensi, karena sorotannya terlalu banyak ke Prabowo," jawab Rocky Gerung.

"Seolah-olah nanti ada dua matahari, akibatnya semua menteri ingin jadi matahari."

"Lalu presiden jadi gelap karena disinari oleh semua matahari."

"Padahal presiden yang mustinya jadi mercusuar, untuk kasih sinyal, ke mana mustinya berlabuh, itu tidak terlihat itu," ungkapnya.

Rocky Gerung juga menyebut saat ini dunia internasional memberikan sorotan yang buruk ke Indonesia.

"Orang mau nunggu Pak Jokowi ngomong reshuffle itu nanti 100 hari pertama, tapi kemudian isu sudah berubah," tutur Rocky Gerung.

"Politik internasional sudah berubah, gradasi kita dalam demokrasi turun, macam-macam."

"Jadi membaca seluruh berita internasional, disorotkan pada Indonesia, pada hal-hal yang buruk."

"Dan itu memperlihatkan orkestra yang dipimpin oleh yang namanya Joko Widodo itu enggak jalan."

"Apa yang harus dilakukan? Ya ganti partitur, atau ganti pemain orkesnya," imbuhnya.

Pembawa acara lantas menanyakan soal Prabowo yang jadi matahari di kabinet.

Kritik Kinerja Juru Bicara

Rocky Gerung menyebut, bahwa ada menteri lain yang berupaya jadi matahari, tapi kalah dengan sinar Prabowo.

"Pak Mahfud berupaya itu, tapi kan kameranya ke Prabowo terus kan, Pak Nadiem berupaya, tapi kameranya ke Nadiem terus kan," kata Rocky Gerung.

"Jadi itu yang terjadi, nah itu harusnya di awal sudah bisa dibaca oleh presiden."

oleh presiden."

"Pembacaan itu disampaikan pada juru bicara presiden misalnya, lalu juru bicara melakukan misalnya public address," sambungnya.

Rocky Gerung kemudian mengkritik kinerja juru bicara istana.

"Tapi juru bicara juga gagu, karena enggak punya ide," ungkapnya.

"Kita enggak ngerti istana juru bicaranya siapa coba? Ya ada namanya, tapi dia enggak mampu mengolah public issues untuk bikin cover terhadap kebijakan itu."

"Diam-diam lakukan sesuatu dulu supaya Pak Jokowi punya kesempatan konsolidasi di dalam kan."

"Tapi ini juru bicara enggak berfungsi, padahal masyarakat nunggu itu," imbuhnya.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung Malik/Lailatun Niqmah)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Azyumardi Azra Duga Prabowo Ikut Jokowi Demi Sorotan Media, Bahas Cacatnya Demokrasi Indonesia, https://wow.tribunnews.com/2019/12/20/azyumardi-azra-duga-prabowo-ikut-jokowi-demi-sorotan-media-bahas-cacatnya-demokrasi-indonesia?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved