Ternyata Niat Prabowo Subianto Ikut Jokowi Cuman Demi Ini, Azyumardi Azra Bahas Cacatnya Demokrasi
Menurut Azyumardi Azra, dugaan mengapa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpindah kubu ke Jokowi karena ada maksud tak biasa
"Malah disebut sebagai flaw democracy (demokrasi cacat)," imbuhnya.
Ia kemudian menyebutkan apa saja indikator yang mengindikasikan cacatnya demokrasi di Indonesia.
Cacatnya demokrasi di Indonesia menurut Azyumardi Azra ditandai dengan munculnya politik identitas.
"Flaw democracy (cacat demokrasi) itu, pertama dia sebut misalnya kemunculan politik identitas, kemudian meningkatnya intoleransi, Kemudian ada kasus-kasus pelanggaran HAM yang tidak terselesaikan," paparnya.
"Jadi inilah yang mengakibatkan demokrasi di Indonesia tidak bisa berjalan dengan
sempurna."
"Kebebasan berekspresi, dan berserikat itu katanya semakin terpasung, mereka menyebut contohnya Perpu no 2 tahun 2017," lanjut Azyumardi Azra.
Video dapat dilihat di menit 6.25:
Rocky Gerung Sebut Prabowo Ingin Jadi Matahari di Pemerintahan
Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan soal sosok-sosok di pemerintahan yang kini jadi sorotan.
Dilansir TribunWow.com dari YouTube realita TV, Rabu (4/12/2019), Rocky Gerung menyebut bahwa kini mata masyarakat dan sorotan kamera mengarah ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Rocky Gerung bahkan menyebut Prabowo seolah menjadikan ada dua matahari di pemerintahan, yang membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi gelap.
Mulanya pembawa acara, Sarita menanyakan pada Rocky Gerung soal pernyataan Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi.
Di mana Teddy Gusnaidi menyebut bahwa kebijakan 'sampah' yang muncul dari pemerintah, itu karena menteri-menterinya.
Teddy Gusnaidi juga menyebut bahwa menteri-menteri yang menghasilkan kebijakan 'sampah' itu harus dicopot.
"Kalau menurut Kak Rocky, itu siapa yang harus diganti, Prabowo enggak?," tanya Sarita.