Skandal Jiwasraya - Gagal Bayar Nasabah Rp 12,4 Triliun hingga Aset Rp 25 T Jadi Rp 2 Triliun

“Jiwasraya tak bisa membayar (polis) karena sumbernya dari corporate action. Saya minta maaf ke nasabah (pemegang polis),” kata Hexana dalam rapat

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @kendraparamita
Skandal Jiwasraya - Gagal Bayar Nasabah Rp 12,4 Triliun hingga Aset Rp 25 T Jadi Rp 2 Triliun 

Skandal Jiwasraya - Gagal Bayar Nasabah Rp 12,4 Triliun hingga Aset Rp 25 T Jadi Rp 2 Triliun

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Perusahaan asuransi pemerintah, Jiwasraya, gagal memenuhi kewajibannya membayar polis Rp 12,4 triliun.

Ketidakmampuan ini diungkapkan langsung oleh direktur utama, Hexana Tri Sasongko.

“Jiwasraya tak bisa membayar (polis) karena sumbernya dari corporate action. Saya minta maaf ke nasabah (pemegang polis),” kata Hexana dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (16/12).

Jiwasraya tak bisa memastikan apakah bisa membayar kewajiban kepada pemegang polis yang jatuh tempo.

Dia berharap pada investor. Itu pun pembayarannya dicicil.

Jiwasraya, menurut Hexana, sejatinya memiliki aset.

Namun aset yang sebelumnya senilai Rp 25 triliun kini menyusut menjadi Rp 2 triliun.

“Saat ini, aset jiwasraya yang tersedia tidak bisa diandalkan untuk itu. Ada beberapa inisiatif dan saya enggak bisa detailkan sekarang,” kata yang dalam pertemuan juga mengatakan saat masuk Jiwasraya, kondisi perusahaan sudah buruk.

Hexana menjelaskan coorporate action Jiwasraya dilakukan secara hati-hati.

Dengan alasan itu, rapat Jiwasraya dengan Komisi VI sesi kedua terpaksa dilakukan tertutup.

“Intinya kalau untuk bisa menyelesaikan harus perlu dari corporate action, timetable-nya masih proses,” ungkapnya.

Sementara itu, lanjutnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah melakukan evaluasi terhadap anak usaha Jiwasraya, yakni Jiwasraya Putra, yang memiliki nilai aset sekitar Rp 9 triliun.

Pria Ini Tolak Mentah-mentah Tawaran Jokowi, Beri Pesan Menohok, Saya Bukan Manusia Gila Jabatan!

Jokowi Blusukan Tinjau Lokasi Istana & Pusat Pemerintahan Ibu Kota Baru

Jiwasraya Putra ini merupakan usaha patungan dengan Bank BTN, Telkomsel, Pegadaian dan KAI.

Di sini Jiwasraya memiliki saham 65 persen. Rencananya aset perusahaan ini dilepas kepada sejumlah investor strategis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved