Gagal Bayar Klaim Asuransi Jiwasraya Rp 12,4 Triliun, Bayar Tapi Dicicil atau Perpanjang Kontrak?

Perusahaan asuransi milik negara, Jiwasraya, gagal membayar kewajiban pembayaran polis senilai Rp 12,4 triliun pada Desember 2019.

Editor: Suci Rahayu PK
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). 

Gagal Bayar Klaim Polis Asuransi Jiwasraya Rp 12,4 Triliun, Bayatr Tapi Dicicil atau Perpanjang Kontrak?

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Perusahaan asuransi milik negara (BUMN), Jiwasraya, gagal membayar kewajiban pembayaran polis senilai Rp 12,4 triliun pada Desember 2019.

Kepastian tersebut diumumkan langsung oleh Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko.

Skandal Jiwasraya - Gagal Bayar Nasabah Rp 12,4 Triliun hingga Aset Rp 25 T Jadi Rp 2 Triliun
Skandal Jiwasraya - Gagal Bayar Nasabah Rp 12,4 Triliun hingga Aset Rp 25 T Jadi Rp 2 Triliun (Instagram @kendraparamita)

1. Dirut Jiwasraya minta maaf kepada nasabah

Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (16/12) kemarin, Hexana mengungkapkan alasan mengapa Jiwasraya tak dapat membayar klaim polis asuransi nasabah.

Pada kesempatan itu, dia juga meminta maaf kepada nasabah.

“Jiwasraya tak bisa membayar (polis) karena sumbernya dari corporate action. Saya minta maaf ke nasabah (pemegang polis)," ujar Hexana dalam rapat komisi VI DPR RI, Senin (16/12/).

Jiwasraya tak bisa memastikan bisa membayar kewajiban para pemegang polis yang jatuh tempo ke nasabah asuransi yang sahamnya dimiliki negara ini.

Harapan Jiwasraya, kata Hexana menunggu closing investor yang akan masuk Jiwasraya para awal tahun 2020.

" Diharapkan closing pertama investor (masuk Jiwasraya) di awal tahun ini. Ini bisa mengurai masalah Jiwaraya tapi pembayarannya dicicil, tidak bisa full," kata Hexana memberi harapan.

Skandal Jiwasraya - Gagal Bayar Nasabah Rp 12,4 Triliun hingga Aset Rp 25 T Jadi Rp 2 Triliun

Bos Samsung Indonesia Jadi Korban di PT Asuransi Jiwasraya, Uangnya Macet Bermiliar-miliar

2. Masih punya aset, meski menyusut

Menurut Hexana, Jiwasraya sejatinya masih memiliki aset.

Hanya saja, asset Jiwasraya menyusut menjadi Rp 2 triliun, dari sebelumnya Rp 25 triliun.

Alhasil, aset Jiwasraya itu tak mungkin dipaksakan untuk melunasi pembayaran.

"Saat ini, aset jiwasraya yang tersedia tidak bisa diandalkan untuk itu. Ada beberapa inisiatif dan saya enggak bisa detailkan sekarang," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved