Kisah Militer RI
KISAH Penyusupan Intelijen Kopassus di Daerah GAM Menegangkan, Tak Ngaku Meski Ditampar Anggota TNI
TRIBUNJAMBI.COM - Selalu merahasiakan identitas dan jati diri meski mendapat tekanan luar biasa
Pantas saja hal itu terjadi. Rupanya, karena operasi clandestine, hanya diketahui segelintir orang di Indonesia yang tahu.
• SEDANG TANDING! Chelsea vs Bournemouth, Live Streaming Liga Inggris, 22.00 WIB, Simak Link Disini
Singkat cerita, Sersan Badri semakin terkenal sebagai pedagang durian sukses di Lhokseumawe.
GAM pun turut menyoroti kegiatan dagang Sersan Badri yang mungkin bisa mereka manfaatkan.
Kemudian, GAM mengajak Badri bergabung.
Sersan Badri bahkan mendapat tugas berat dari para petinggi GAM selama tiga bulan lamanya.
Badri harus mengecoh patroli tempur TNI, melarikan anggota GAM ke Malaysia dan masih banyak lagi.
• Tiga Kakak Beradik di Jambi Jadi Korban Penipuan, Mobil Dibawa Kabur Pelaku yang Pura-pura Rental
Hal yang paling luar biasa, ia malah pernah dipercayai oleh Panglima GAM untuk menyembunyikan istrinya dari kejaran TNI.

Sersan Badri juga pernah ditembaki pasukan TNI, yang notabene kawannya sendiri, saat GAM dikepung.
• NGAKUNYA Sosialita Indonesia, Azura Luna Ternyata Tak Tinggal di Kawasan Elite & Menipu di Hong Kong
Tangkap pentolan
Saat Idul Fitri 2004, TNI mengeluarkan perintah untuk menangkap hidup atau mati tiga pentolan GAM, yakni Muzakir Manaf, Sofyan Dawood dan Said Sanan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.
Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.
Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
• Demokrat dan Berkarya Belum Pegang Hasil Survei Kandidat di Jambi
Korps Baret Merah dipilih untuk melakukan penyerbuan di rawa-rawa Cot Girek.
Sayang dalam penyerbuan hanya Said Adnan dan ajudannya yang berhasil disambar peluru Kopassus.