TERLANJUR Banyak yang Percaya 3 Pola Food Combining Ini Ternyata Cuma Mitos! Ini Kata Ahli Gizi

Beragam mitos beredar di masyarakat mengenai banyak hal dan isu kesehatan menjadi salah satu yang paling banyak disasar. Salah satu contoh mitos keseh

Editor: rida
tribunjambi/nurlailis
ILUSTRASI FOTO: The crabbys Jambi merupakan pilihan tempat makan yang menyajikan aneka seafood. 

TRIBUNJAMBI.COM- Beragam mitos beredar di masyarakat mengenai banyak hal dan isu kesehatan menjadi salah satu yang paling banyak disasar.

Salah satu contoh mitos kesehatan yang beredar di masyarakat adalah risiko padu padan bahan makanan dengan kandungan berbeda yang disebut tidak baik untuk kesehatan.

"Makan mie kok pake nasi, enggak baik lho, doble carbo tuh!"

Kita pasti tidak asing dengan kalimat-kalimat semacam itu, karena sering diucapkan di tengah-tengah perbincangan sehari-hari.

Sayangnya, mitos-mitos tersebut beredar dan banyak dipercaya masyarakat tanpa adanya bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut.

Jadwal Final Badminton SEA Games 2019, 3 Wakil Indonesia Siap Tanding, Potensi Sumbang Medali Emas?

Jadi Pemeran Nur dalam KKN di Desa Penari, Intip Penampilan Cantik Tissa Biani Saat Syuting Perdana

Berhubungan Badan dengan Banyak Laki-laki, Wanita Ini Hamil, 4 Pria Ingin Jadi Ayah dari Bayinya

Nah, berikut ini terdapat 3 mitos sejenis yang berkenaan dengan 'bahaya' mengonsumi makanan yang terdiri dari bahan-bahan berbeda kandungan atau food combining beserta penjelasan dari Ahli Gizi Dr. dr. Tan Shot Yen.

1. Karbo dan protein

Larangan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat bersamaan dengan makanan mengandung protein mungkin pernah Anda dengar.

Misalnya, dalam sebuah pemberitaan online yang menyebutkan bahwa konsumsi nasi dengan telur yang tidak boleh secara bersama-sama.

Alasan umum yang sering disebutkan adalah perbedaan masa cerna bahan-bahan makanan tersebut dan enzim tubuh yang diperlukan untuk mencernanya.

Hal itu akan mempersulit tubuh dalam memproses kombinasi makanan karbo dan protein tersebut.

"Ini jelas blunder. Belum pernah ada bukti bahwa makanan-makanan yang punya masa cerna beda membuat masalah jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan-makanan yang lebih cepat dicerna," kata dr. Tan.

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejari Muarojambi Ajak Diri Introspeksi dan Evaluasi

Daftar Harga Motor Sport 150cc Fairing - Honda CBR, Yamaha All New R15, Suzuki GSX

Deretan Mobil Baru Dibawah Rp 150 Juta, Buruan Beli Sebelum BBN-KB Naik Tahun Depan!

"Begitu pula enzim yang mencerna karbo dan protein. Walaupun berbeda, faktanya bisa bekerja sesuai target masing-masing tanpa merugikan manusianya," lanjut dia.

2. Asam dan basa

Mitos di dalam food combining lainnya adalah konsumsi makanan yang mengandung asam dan basa secara bersamaan.

Mitos itu berkembang dan dipercaya, jika bahan makanan dengan dua kandungan itu dimakan bersamaan dapat membuat pH (tingkat keasaman atau kebasaan) menjadi netral dan akan menghentikan proses pencernaan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved