Hari Anti Korupsi
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejari Muarojambi Ajak Diri Introspeksi dan Evaluasi
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2019 kali ini mengambil tema "Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju".
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejari Muarojambi Ajak Introspeksi dan Evaluasi
Laporan Wartawan Tribun Jambi Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2019 kali ini mengambil tema "Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju".
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Muarojambi, Sunanto dalam sambutannya membacakan sambutan Jaksa Agung RI.
• BREAKING NEWS: Masjid dan Madrasah di Belakang Polda Jambi Terbakar Pagi Ini
Ia menjelaskan bahwa tema Hari Anti Korupsi ini di ambil sebagai tema yang relevan untuk semakin meneguhkan kembali komitmen dan tanggung jawab bersama. Ini di lakukan secara bersamaan dalam proses penegakan hukum pencegahan dan pemberantasan korupsi guna memajukan Indonesia.
"Momen penting ini merupakan saat yang baik untuk kita bersama melakukan introspeksi dan evaluasi, guna mendorong perbaikan kualitas kerja kita," sebutnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa berangkat dari pemahaman bahwa korupsi merupakan musuh bersama. Atas dasar itu maka sudah barang tentu agenda pemberantasan korupsi harus merepresentasikan upaya yang melibatkan partisipasi semua komponen bangsa.
• BREAKING NEWS: Kejari Muarojambi Gelar Upacara Peringatan Hari Anti Korupsi
"Terlebih aparatur Kejaksaan sebagai garda terdepan yang memiliki peran penting dan vital dalam penegakan hukum, maka sudah sepatutnya mendorong dan menggerakkan setiap warga masyarakat dan komponen lainnya untuk menjadi bagian dari gerakan moral dalam memerangi korupsi di level mana pun," terangnya.
Hal lain di sampaikan oleh Sunanto bahwa kejahatan korupsi diakui tidak hanya sebagai masalah yang sangat kompleks, meluas, namun juga bersifat sistemik. Katanya fakta menunjukkan, seringkali korupsi tumbuh subur, untuk itu perlu adanya upaya indentifikasi, analisa, sekaligus pemetaan.
Saat ini lebih lanjuta kata Sunanto, Modus operasi untuk melakukan kejahatan korupsi saat ini yang sedemikian canggih, karena telah memanfaatkan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Dengan demikian kita juga harus mengikuti perkembangan jaman, mungkin itu yang perlu di pelajari kedepan sehingga kita mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan perlindungan hukum," pungkasnya.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.