Penemunya Tegaskan Minyak Kutus-kutus Bukan Obat, Memang Berhasil Sembuhkan Kaki Lumpuh Tapi
Dibuat dari ramuan rempah dan herbal, minyak Kutus-Kutus yang kini populer, sering dianggap sebagai obat untuk segala keluhan bagi pelanggannya.
TRIBUNJAMBI.COM- Dibuat dari ramuan rempah dan herbal, minyak Kutus-Kutus yang kini populer, sering dianggap sebagai obat untuk segala keluhan bagi pelanggannya.
Selain untuk mengatasi pegal dan masuk angin, minyak ini juga dianggap bisa menjadi obat kuat pria.
Meski demikian, pencipta minyak Kutus-Kutus, Servasius Bambang Pranoto, menganggap produk buatannya ini bukan obat, melainkan untuk pelancar energi dalam tubuh.
“Minyak ini bukan menyembuhkan penyakitnya. Seperti dasar pembuatannya yang terinspirasi pohon kehidupan yang aliran dari akar lancar, minyak ini juga untuk melancarkan energi dari dalam tubuh,” jelas Bambang ketika berbincang dengan Kompas.com di Jakarta (4/12).
Pemakaian minyak ini, lanjut Bambang, disarankan di balurkan di bagian punggung.
Menurutnya, ini adalah jalan tol bagi energi tersebut.
• SIAP-SIAP Erick Thohir Bakal Copot Semua Direksi Yang Terlibat Kasus Penyelundupan Harley Davidson
• BREAKING NEWS Fakta Baru Tubuh Perempuan di Tebo Tergantung Tali di Pintu, Unggah Pelakor di FB
• SIAPA Sebenarnya Listyo Sigit Prabowo, Kabareskrim Pilihan Idham Azis Pernah Jadi Orang Dekat Jokowi
“Kutus-Kutus membantu melancarkan energi, membangkitkan kekuatan tubuh untuk menyembuhkan dirinya. Jadi kesembuhannya bukan dari Kutus-Kutus,” katanya.
Menurut dia, jika energi tidak lancar, maka akan muncul berbagai keluhan, yang sederhana seperti pegal atau masuk angin, hingga gangguan kolik pada bayi.
Karena itu kita perlu bersinergi dengan alam.
“Minyak ini bisa membantu mengatasi keluhan akibat energi tak lancar, kecuali kalau penyakitnya berasal dari luar tubuh, seperti infeksi virus atau bakteri,” kata pria yang pernah menduduki puncak karier di perusahaan komunikasi asing ini.
Ketika kakinya yang hampir lumpuh dipulihkan oleh minyak ini, Bambang pun menganggap hal itu terjadi karena energinya lebih lancar sehingga proses pemulihan lebih cepat.
• Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Myanmar di SEA Games 2019 Hari Ini, Link Live Streaming RCTI
• Usai Heboh Soal Tak Berdarah Indonesia, Ini Penampilan Terbaru Agnez Mo dengan Rambut Super Panjang
• TREN Operasi Lipatan Mata Untuk Tampilan Lebih Muda, Begini Harga dan Prosedurnya
“Begitu energinya lancar, pemulihannya jadi cepat,” katanya.

Ramuan herbal
Potensi jamu dan herbal sebagai bagian dari pengobatan tradisional di Indonesia amatlah besar.
Data Riset Kesehatan Dasar 2010 menunjukkan, 59,12 persen penduduk Indonesia di atas usia 15 tahun minum jamu.