Berubah Status Jadi BLUD, RSUD H Abdul Manap Kota Jambi Maksimalkan Potensi Parkir
RSUD H Abdul Manap Kota Jambi, sudah menerapkan sistem parkir palang pintu otomatis (sistem elektronik).
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Berubah Status Jadi BLUD, RSUD H Abdul Manap Kota Jambi Maksimalkan Potensi Parkir
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – RSUD H Abdul Manap Kota Jambi terus berupaya mengembangkan dan mengelola segala potensi yang dimiliki demi peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Dari sisi peningkatan pendapatan, kini RSUD H Abdul Manap Kota Jambi, sudah menerapkan sistem parkir palang pintu otomatis (sistem elektronik). Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Direktur RSUD H Abdul Manap, Rudi Pardede.
“BLUD RSUD H Abdul Manap baru mulai mengelola parkir per 1 Oktober 2019, yang bekerja sama dengan CV Dua Putra,” sebutnya.
Menurut Rudi, perusahaan tersebut sudah biasa mengelola parkir di berbagai RSUD di kota besar. "Jadi semua mereka yang sediakan baik alat komputer, palang otomatis maupun SDM. Jadi kita tinggal terima bagi hasil sesuai kesepakatan," tambahnya.
• Sungai Batang Bungo Keruh Tercemar PETI, Warga Dusun Rantau Duku Marah Bakar Mesin Dompeng
• Pemkot Jambi Targetkan Angka Kelahiran di Bawah Nasional
• Peringatan Hari Ibu di Jambi, Rahima Sampaikan Bahaya Sampah Plastik
• VIDEO: Soto Sogo Sajikan Makanan Unik, Ada Batagor Kuah Shabu
Pemberlakuan tarif disebutkan Rudi tentunya mengacu dengan Perda dan diperkuat dengan aturan dari RSUD. Ia pun mengharapkan melalui pengelolaan ini pendapatan dari sisi parkir akan diterima RSUD.
“Sebelumnya pengelolaan parkir di RSUD masih dikelola oleh pemuda Mayang yang langsung menyetorkan pajaknya ke BPPRD. Jadi belum bisa dibandingkan dengan tahun lalu untuk pendapatan maupun targetnya,” terangnya.
Lanjutnya, pihaknya akan melewati waktu 1 tahun terlebih dahulu, untuk dapat menetapkan target retribusi parkir. “Ini kan baru berjalan 2 bulan, mungkin November tahun depan baru bisa ditetapkan target. Kita jalan dulu setahun ini,” jelasnya.
Dengan berubahnya status menjadi BLUD, nantinya kinerja pelayanan RSUD H Abdul Manap Kota Jambi akan didukung oleh kemampuan pengelolaan anggaran sendiri. Sehingga pelayanan menjadi lebih optimal dan tidak tergantung pada keuangan Pemkot Jambi.
Selain itu juga, nantinya dana-dana atau aliran uang yang diperoleh oleh RSUD akan kembali dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional rumah sakit. (Rohmayana)