Kucing Kejar Tikus Buat Plafon SD Mendadak Ambruk, Sejumlah Siswa Luka-luka
Bermula dari kucing kejar tikus, sebuah plafon salah satu ruangan kelas di SD Deliserdang Ambruk
TRIBUNJAMBI.COM - Bermula dari kucing kejar tikus, sebuah plafon salah satu ruangan kelas di SD Negeri 106171 Gunung Tinggi, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang ambruk saat jam belajar, Selasa (3/12/2019).
Akibat plafon ambruk tersebut beberapa siswa SD mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, Timur Tumanggor mengatakan, peristiwa plafon SD tiba-tiba ambruk terjadi sekitar pukul 09.00 tadi pagi.
• Terungkap Cara Bergaul Oknum ASN Muarojambi yang Ditangkap Polisi karena Narkoba, Ngeri
Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan dari keterangan bawahannya di Pancurbatu, para siswa mengalami luka ringan.
• VIDEO: Gubernur Jambi Resmikan RTH Taman Anggrek Sri Soedewi, Ada Fasilitas untuk Disabilitas
Tumanggor membantah kalau disebut sekolah dalam kondisi yang kurang memprihatinkan.
"Sekolahnya bagus dan layak kok. Yang ambruk itu cuma yang kelas V saja. Kata ibu Korcam tadi ada kucing beranak di atas plafon itu. Sedang lari kucingnya, kemungkinan sedang kejar tikus. Enggak lama kemudian plafon itu pun goyang dan ada yang rubuh."
"Sebenarnya bukan ambruk secara keseluruhan tapi karena takut kejatuhan lagi makanya semuanya dirobohkan aja sekalian," kata Timur.
Tumanggor mengatakan, plafon dibangun pada tahun 2008.
Setelah plafon jebol, aktivitas belajar dilanjutkan ke ruang sebelah.
• Panitia CPNS di Muarojambi Masuk Tahapan Supervisi, Ajukan Anggaran Rp 190 Jutaan
Pukul 12.00, siswa pun pulang ke rumah.
"Intinya sekarang sudah tidak ada masalah. Yang luka-luka sudah diobati pakai obat merah. Kerusakan yang terjadi akan segera kita tindaklanjuti untuk diperbaiki," kata Timur.
Informasi yang dikumpulkan tubuhnya plafon di ruang kelas V ini membuat anak-anak didik menjadi trauma. Karena ambruknya tiba-tiba banyak yang kemudian terkejut atas kejadian itu. (dra/tribun-medan.com)
SMK Miri di Gemolong Sragen Ambruk
Dilansir Tribunjambi.com dari Tribunsolo SMK Miri di Gemolong Sragen, ambruk akibat angin puting beliung, Rabu (20/11/2019).
Akibat sekolah ambruk sejumlah siswa SMK mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Hingga Rabu (20/11/2019) petang, informasi terakhir yang didapatkan TribunSolo.com, tak ada korban meninggal dunia.