GIRLS, Jangan Sering Mencukur Rambut Kemaluan! 6 Efek Samping Ini Mengintai Bila Kamu Rurin Waxing

Bagi sebagian wanita, bulu kemaluan menjadi salah satu hal yang mengganggu penampilan dan kenyamanan. Tak jarang, banyak wanita akhirnya secara rutin

Editor: rida
makeyourlifehealtier
Belum dicukur (kiri), dan setelah dicukur (tengah) 

"Ketika iritasi itu dikombinasikan dengan lingkungan yang hangat dan lembab di area kelamin, ini mendatangkan risiko berkembangnya bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit," papar Mackar.

Untuk diketahui, rambut kemaluan di daerah genital juga membantu meminimalkan kontak kulit dengan seseorang yang mungkin sudah memiliki penyakit menular seksual.

Ini terjadi karena rambut di area vital akan membantu mencegah kontraksi.

"Mencukurnya bisa sangat merugikan karena membuat wanita berisiko lebih tinggi terkena penyakit kelamin, seperti kutil kelamin," kata Mackar.

Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan ringan yang tidak nyaman, seperti luka bakar, kemerahan, lecet dan gatal.

Mencabut rambut kemaluan pun dapat menyebabkan kerusakan kulit dan infeksi.

Bahkan, dapat menimbulkan rasa sakit yang berakibat pada infeksi atau radang, atau yang dikenal dengan folikulitis.

Dalam banyak kasus, folikulitis akan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika terjadi dalam kondisi parah, dokter biasanya memberikan antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut.

Baiknya jika ingin mencukur rambut kemaluan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. (*)

(Grid.ID/Dianita Anggraeni)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Sering Mencukur Rambut Kemaluan? Ternyata Ini Lho Efek Sampingnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved