GIRLS, Jangan Sering Mencukur Rambut Kemaluan! 6 Efek Samping Ini Mengintai Bila Kamu Rurin Waxing
Bagi sebagian wanita, bulu kemaluan menjadi salah satu hal yang mengganggu penampilan dan kenyamanan. Tak jarang, banyak wanita akhirnya secara rutin
TRIBUNJAMBI.COM- Bagi sebagian wanita, bulu kemaluan menjadi salah satu hal yang mengganggu penampilan dan kenyamanan.
Tak jarang, banyak wanita akhirnya secara rutin mencukur bulu kemaluannya.
Tahu tidak, bila mencukur bulu kemaluan terlalu sering ternyata memiliki efek samping, lho!
• Wanita Dicerai Suami Gara-gara Anaknya Terlahir dengan Penyakit, Walikota Tri Risma Bereaksi
• Bocoran Skin Terbaru Mobile Legends Bulan Desember 2019, dari Gord hingga Kaja Dapat Skin Epic
• Fakta di Balik Ledakan di Monas, Lukai 2 Anggota TNI Tapi Mengapa Penjagaan Istana Tidak Diperketat?
Memang tidak ada larangan untuk mencukur atau waxing rambut kemaluan atau yang bisa disebut pubic hair itu.
Tapi alangkah baiknya wanita mengetahui lebih jauh mengenai pubic hair ini.
Menurut Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, melansir dari Kompas.com, rambut kemaluan wanita yang berada di sekitar vagina mempunyai tugas penting bagi kesehatan vagina.
Menurutnya, "Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva."

• Bocoran Skin Terbaru Mobile Legends Bulan Desember 2019, dari Gord hingga Kaja Dapat Skin Epic
• Fakta di Balik Ledakan di Monas, Lukai 2 Anggota TNI Tapi Mengapa Penjagaan Istana Tidak Diperketat?
• SEDANG TANDING Live Streaming Voli Putri Indonesia vs Thailand di SEA Games 2019, Cek Penampilannya
Masih menurut Mackar, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti debu dan bakteri patogen bisa masuk ke tubuh melalui daerah kemaluan.
Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembaban area yang menurunkan risiko infeksi jamur.
Hal senada diinformasikan dengan lengkap oleh MayoClinic.org.
Menurut Mary Marnach, M.D, yang menjawab pertanyaan masyarakat mengenai mencukur rambut kemaluan wanita, tidak ada alasan medis atau higienis untuk menghilangkan sebagian atau seluruh rambut kemaluan seorang wanita.
• Usai Kalahkan Arsenal, Timnas Indonesia U20 All Star vs Real Madrid, Live Streaming SCTV, TV Online
• Hasil Final Bulu Tangkis Tim Beregu Putri Indonesia di SEA Games 2019, Berikut Jalannya Pertandingan
• Mengejutkan, di Depan Pengantinnya, Pria Ini Mengaku Mencintai Wanita Lain, Sampai Menangis
• Kumpulan Ucapan Selamat Hari Disabilitas Internasional, Ini Sejarah yang Perlu Diketahui
Jika rambut kemaluan atau bulu kemaluan wanita dicukur atau di waxing, selain prosesnya menyakitkan, juga bisa menyebabkan banyak efek samping yang tidak banyak diketahui wanita.
Berikut efek samping ketika mencukur atau waxing rambut kemaluan:
- Vagina atau area vagina menjadi gatal. Malah bisa menyebabkanb gatal yang parah.
- Kelamin wanita alias vagina, jika mencukurnya dengan waxing bisa saja mengalami luka bakar karena waxing.
- Sangat bisa mengalami abrasi atau luka selama pencukuran atau waxing.
- Bisa muncul tunggul, ruam, benjolan dan rambut tumbuh ke dalam.
- Sangat mungkin akan terjadi Infeksi bakteri.
- Berpeluang besar risiko tertular atau menularkan infeksi virus, seperti herpes simplex atau HPV, karena luka atau iritasi kulit yang membuat kulit lebih rentan.

Mackar pun mengingatkan, jika mencukur rambut kemaluan wanita bisa berisiko iritasi dan membuat folikel rambut yang tertinggal terinfeksi.
Bahkan, mencukur rambut kemaluan juga dapat meninggalkan luka mikroskopis.