Advertorial
Yayasan Setara Jambi Launching Jaladisbunak, Aplikasi Android Percepatan Penerbitan STDB di Jambi
Jaladisbunak, aplikasi berbasis android untuk membantu percepatan penerbitan STDB di Provinsi Jambi.
“Ini adalah jaringan laba-laba yang kedua yang dibangun oleh Setara untuk mendukung upaya satu data perkebunan, sebelumnya ada JALASETARA yang mendata asal usul TBS petani, apakah kebunnya berada di APL dan menjual ke PKS apa. Nah, dengan JALADISBUNAK ini, semoga dapat membantu kendala-kendala pemerintah di lapangan dalam menerbitkan STDB, karena STDB ini tujuannya adalah baik, sehingga kita harus membuatnya lebih muda, apalagi ini untuk kebaikan petani," pungkas Agus Rizal.
Pada waktu yang sama, Direktur PPHP Dirjenbun Kementan RI, Ir Dedi Djunaedi MSc, menyambut baik peluncuran Jaladisbunak tersebut.
“Terimakasih Tanjabbar, inisiasi mengadakan STDB keliling sangat bagus, hanya saja perlu ditinjau kembali pengurusan STDB mengacu ke PP 24 yang mengharuskan melalui PTSP karena itu jadi menghambat, seharusnya petani mudah mendapatkan STDB ini malah tidak bisa dapat karena berat syaratnya," pesannya.
Dengan Disbun menggunakan STDB berbasis android untuk petani, petani bisa melakukan pemetaaan partisipatif. "Yang jelas kita memastikan database ini pak, kalau sudah spasial kan mudah," kata Dedi.
Yayasan Setara merupakan NGO yang berdiri sejak 2007. NGO ini concern melakukan kegiatan pemberdayaan petani kecil, salah satunya petani kelapa sawit swadaya.
Direktur Yayasan Setara Jambi, Baya, mengatakan selama ini Setara melakukan serangkaian kegiatan pemberdayaan seperti pemetaan, pelatihan-pelatihan untuk membantu petani dalam upaya meningkatkan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan.
"Setara berkomitmen untuk melakukan kerja-kerja yang sejalan dengan program pemerintah, di antaranya pendataan petani dan pengadaan. Jadi aplikasi Jaladisbunak adalah salah satu upaya mendukung SATU DATA pemerintah, " ujar Baya. (*)