Satuan 81 Kopassus Sangat Misterius, Jalankan Misi Rahasia Berbulan-bulan Istri Sendiri Tak Tahu
Latihan dan operasi yang dilakukan pasukan ini memang penuh rahasia. Sang istri pun tak pernah tahu.
Hasil dari pertemuan itu, Benny meminta Sintong mempersiapkan pembentukan sebuah pasukan antiteror.
Benny pun lalu memberi kesempatan kepada Sintong melakukan studi banding ke luar negeri, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat adalah tiga negara yang dikunjungi Sintong.
Dalam perkembangan lanjutannya, Den-81 sempat mengalami penyesuaian.
Pada era 1995-2001, Den-81 dimekarkan menjadi Grup 5 Anti-Teror. Barulah pada tahun 2001, satuan ini mengalami reorganisasi menjadi Satuan 81 Penanggulangan Teror alias Sat-81 Gultor.
Secara organisatoris, Gultor langsung dibawah komando Komandan Jenderal Kopassus. Jabatan komandan Sat-81 (atau Grup) diisi perwira berpangkat kolonel.
Proses rekrutmen Gultor dimulai sejak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan para dan komando di Batujajar. Dari sini, mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup I dan Grup 2.
Baik untuk orientasi atau guna mendapatkan pengalaman operasi.
Sekembalinya ke markas, prajurit tadi ditingkatkan kemampuannya untuk melihat kemungkinan promosi penugasan ke satuan antiteror.
Untuk antiteror, pendidikan dilakukan di Satuan Latihan Sekolah Pertempuran Khusus, Batujajar.
Kualifikasi tambahan diberikan berupa free fall, sniper, pendaki serbu, pertempuran jarak dekat, perang kota, gerilyawan lawan gerilyawan, selain militer dan antiteror. Total pendidikan sekitar enam bulan.
Dalam penugasan, Sat-81 bergerak dalam unit kecil yang disebut Seksi berkekuatan 10 orang atau Unit 4-5 orang.
Untuk penyamaran, Sat-81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.
Dengan informasi yang serba terbatas, diperkirakan Sat-81 saat ini berkekuatan 1000-an personel. Masa penugasan juga ketat, maksimal berusia 22-23 tahun.
• Pertempuran Preman Lempar Cuko Getah Karet, Sejarah Sadis Dunia Preman 1980-an
• VIDEO: Dada Sokiyem Gosong, Kronologi Perempuan di Bungo Minum Cuka Getah hingga Akhirnya Tewas
Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.
Tapi jika yang dihadapi pasukan gerilya, bukan Satgultor yang dikirimkan.
Namun satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap).
Namun dalam perkembangan terkini Sat-81 tidak menggunakan nama 'Gultor' lagi melainkan Sat-81 Kopassus.
Markas: Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur
Kekuatan: Rahasia
Persenjataan: Dirahasiakan, Segala yang diinginkan atau dibutuhkan disediakan.
Spesialis: Penanggulangan teror, perang kota, intelijen dan kontra-intelijen
Dibentuk: 30 Juni 1982
Kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI bisa dibaca di Tribunjambi.com.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.