Petani Jagung Tewas Usai Disengat Tawon Ndas, Total 10 Warga Tewas, 250 Orang Masuk Rumah Sakit
Japar (51), warga Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas disengat tawon jenis vespa affinis atau yang biasa dikenal seba
TRIBUNJAMBI.COM- Japar (51), warga Desa Kenongosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas disengat tawon jenis vespa affinis atau yang biasa dikenal sebagai tawon ndas.
Diketahui Japar disengat tawon tersebut saat tengah mengairi ladang jagungnya pada Senin (18/11/2019).
Serangan itu sempat membuat Japar pingsan dan mendapat pertolongan tetangga.
Namun, Japar akhirnya meninggal, Minggu (24/11/2019).
"Benar, tapi kejadian itu sudah seminggu lalu (diserang tawon)," ujar Kasubag Humas Polres Tuban, Iptu Suganda saat dihubungi, Selasa (26/11/2019).
• Santer Digosipkan, Kabar Bahagia Cut Tari dan Richard Kevin Akan Menikah, KUA Beri Konfirmasi
• TAK Kunjung Bayar Utang, Sumaryadi dan Ely Ditusuk Pakai Kepala Ikat Pinggang Berbentuk Pisau
• Tompi Didatangi Korban Mak Erot, Mengeluh Bentuk Organ Vitalnya
Keluarga dan tetangga sempat membawa korban untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas Soko.
Namun, korban hanya menjalani rawat jalan meski sekujur tubuh Japar ditemukan ratusan luka bekas sengatan tawon.
Kondisi Japar memburuk pada akhir pekan kemarin, yang membuat dirinya kembali diperiksakan di RSUD Dr Koesma, Tuban.
"Itu pula yang sedikit kami sayangkan, kenapa pada saat setelah terjadi serangan tawon itu tidak ada yang memberitahu kami di BPBD, sehingga kami tidak sempat melakukan langkah antisipasi saat itu," kata Kasi Kedaruratan BPBD Tuban, Taufik.
"Baru kemarin setelah korban meninggal, kami baru mendapatkan kabar tersebut. Jadi kami berharap, masyarakat dalam hal ini dapat lebih memberikan informasi bila terjadi serangan tawon yang menimpa tetangga atau warga di desanya, supaya kami dapat cepat bergerak dalam mencegah jatuhnya korban jiwa," ujar dia.
Sebelumnya, serangan tawon juga telah merenggut korban jiwa di Klaten dan Solo. Bahkan, korbannya masih duduk di bangku sekolah dasar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Serangan Tawon Vespa Affinis Renggut Korban Jiwa, Kali Ini Petani di Tuban"
Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Editor : David Oliver Purba
Sejak 2017, Sengatan Tawon Vespa Affinis Tewaskan 10 Warga, 250 Orang Masuk Rumah Sakit
Keberadaan tawon vespa affinis atau biasa dikenal dengan sebutan tawon ndas, menjadi momok bagi warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sebab, sengatan tawon ini ini sangat berbahaya.
Dari kurun waktu 2017 hingga November 2019, sudah ada 10 korban meninggal disengat tawon ini.
Sedangkan jumlah korban yang dirawat di rumah sakit akibat sengatan tawon ndas ini lebih dari 250 orang.
"Dari data 2017 itu ada satu korban meninggal, 2018 ada tujuh korban meninggal dan 2019 ada dua korban meninggal karena sengatan tawon ini," kata Kasatpol PP yang membidangi Damkar Klaten, Sugeng Haryanto ditemui dalam sosialisasi penatalaksanaan kasus sengatan tawon dan pemberantasan sarang tawon di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2019).
Menurut Sugeng, dari tahun 2016 hingga 2019, ada 667 sarang tawon yang dimusnahkan di Klaten. Sarang tawon tersebar di 26 kecamatan.
Saat ini yang antre untuk permintaan pemusnahan sarang tawon lebih dari 40 tempat.
Pemusnahan sarang tawon tidak bisa dilakukan sendiri, mengingat jumlah personel Damkar hanya 27 orang.
Pemusnahan turut melibatkan relawan di setiap kecamatan.
Petugas Damkar Klaten, Nur Khodik mengungkapkan, cara memusnahkan sarang tawon yang berada di rumah warga selama ini menggunakan blower asap.
Alat ini biasa digunakan untuk pemadaman kebakaran.
"Alat ini (blower) kita gunakan untuk vakum pada sarang tawon yang ada rumah atau atap rumah. Karena dibanding dengan yang lain, blower ini efektif untuk memusnahkan sarang tawon," kata dia.
Warga Klaten Dalam penanganan sarang tawon, lanjut Nur, petugas wajib memakai kostum khusus.
Hal ini untuk melindungi petugas dari sengatan tawon vespa affinis.
"Perlu kita ketahui, sengatan tawon vespa affinis ini tidak sekali sengatan, tetapi itu bisa berulang-ulang. Bahkan, bisa tiga sampai lima hingga tujuh kali sengatan satu tawon. Padahal tawon yang biasa itu satu sengatan sudah mati dan tidak bisa menyengat lagi," ujar Nur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejak 2017, Sengatan Tawon Vespa Affinis Tewaskan 10 Warga, 250 Orang Masuk Rumah Sakit"
Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani
Editor : David Oliver Purba