SAH! Hari Ini Ahok Terima SK Pengangkatan Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ini Rencana Selanjutnya

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin (25/11/2019) pagi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu

Editor: rida
Pertamina.com - KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Ilustrasi PT Pertamina dan Basuki Tjahaja Purnama 

Menurut Ferdy, Pertamina memang butuh pengawasan.

Sebab, laba Pertamina masih lebih kecil ketimbang Petronas sebesar 11 miliar dollar AS di 2018.

Hal itu membuat Pertamina termasuk perusahaan minyak kecil di dunia meski asetnya mencapai Rp 905,8 triliun di 2018.

Padahal kata Ferdy, dahulu tahun 1990 Petronas belajar dari pertamina bagaimana caranya mengolah lapangan-lapangan migas, menggunakan teknologi, dan berinovasi.

"Namun, seiring berjalan waktu, Petronas menyalip jauh Pertamina. Pertanyaannya adalah mengapa Pertamina sulit bersaing?" imbuhnya.

Ferdy menuturkan, hal tersebut terjadi karena masih adanya mafia migas yang memiliki jaringan kuat dan panjang.

Dia bilang, mafia berharap RI tetap mengimpor BBM dan elpiji agar mereka mendapat untung sehingga tidak menginginkan produksi minyak Pertamina meningkat di sektor hulu.

" Mafia migas adalah kejahatan terbesar terhadap negara. Mafia migas membuat negara ini bergantung pada impor. Mafia tidak menginginkan Dirut Pertamina yang bersih dan menginginkan Dirut yang cenderung kompromistis," tegasnya.

Belum lagi soal mantan Direktur Utama Pertamina Energy Service (PES) Bambang Irianto yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK beberapa bulan lalu.

Adapun hingga kini, rantai mafia migas disinyalir masih ada meski Presiden Jokowi telah melikuidasi Petral melalui Tim Reformasi Tata Kelola Migas sejak awal pemerintahannya.

"Mafia ini masih menempel sambil mencari celah bagaimana mereka mencoba bermain kembali dan bagaimana Presiden Jokowi bisa melunak," ungkap Ferdy.

Untuk itulah kata Ferdy, Ahok bisa menjadi tangan kanan Presiden RI dalam memberantas mafia seiring dengan jabatan Komut yang diembannya.

"Ahok harus benar-benar menunjukan taringnya memberantas mafia. Ahok akan membuat kerja Direksi Pertamina lebih nyaman mengolah bisnis hulu-hilir. Ahok juga perlu awas jika ada orang-orang internal Pertamina bermain mata dengan mafia migas," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Komut Pertamina, Tugas Ahok Berantas Mafia Migas dari Hulu hingga Hilir"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Erlangga Djumena

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved