Hadapi Kabut Asap, Tahun Depan Bakal Ada Rumah dan Sekolah Aman Asap di Batanghari
Bencana kabut asap membuat banyak kerugian dari berbagai hal. Baik dari lingkungan, kesehatan hingga pendidikan.

Hadapi Kabut Asap, Tahun Depan Bakal Ada Rumah dan Sekolah Aman Asap di Batanghari
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Bencana kabut asap membuat banyak kerugian dari berbagai hal. Baik dari lingkungan, kesehatan hingga pendidikan.
Pasalnya, paparan kabut asap dapat memicu masalah kesehatan pernapasan. Terutama yang kaum rentan seperti ibu hamil, bayi hingga orang dengan penyakit jantung. Bahkan, sekolah-sekolah pun terpaksa diliburkan akibat bencana kabut asap ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, dr Elfi Yennie, ingin kedepannya masyarakat dan semua unsur di Kabupaten Batanghari bisa siap saat terjadi bencana kabut asap.
Terutama dari segi pendidikan, pihaknya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) akan membuat sekolah aman asap. "Sekolah tidak harus diliburkan. Siswanya tetap bisa belajar di dalam ruangan jika sekolah aman asap dibuat," ujarnya.
• Belasan Gerobak PKL Diangkut Satpol PP Kota Jambi, Penjual Nasih Goreng Bingung Tangisi Gerobaknya
• Dana Desa Kota Sungai Penuh Naik Rp1,8 Miliar, Segini Jatah untuk Setiap Desa
• Dinas PUPR Jambi Akui Jembatan Aur Duri I Rusak, Antrean di Tikungan Dianggap Jadi Masalah
Ia mengatakan, gagasan ini sebenarnya sudah diimbau oleh Kementerian Kesehatan pada 2016 silam. Hanya saja tidak dilaksanakan.
"Hingga kini juga belum dilakukan pembahasan oleh pemda. Butuh langkah terpadu dari pemda dan kebijakan khusus. Sebagai leading yaitu Dinas PDK, Dinkes, Bakeuda, BPBD dan Bapedda. Tahun depan akan dimulai," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga membuat rumah aman asap untuk kelompok rentan kabut asap di tiap puskesmas yang ada di Kabupaten Batanghari.
"Tiap fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sudah menyiapkan rumah singgah aman asap untuk mengantisipasi bencana asap terhadap pada tahun ini hanya saja tidak terpakai," katanya.
Menurutnya, masyarakat juga bisa membuat rumah aman asap sendiri dengan beberapa perlengkapan seperti kipas angin, dakron, eksosfen, tirai kain, aquarium untuk mengurangi CO2, tanaman.
Mengenai kabut asap, katanya Dinkes akan duduk bersama dengan pihak terkait membahas gagasan tersebut agar kedepannya masyarakat dan pemerintah lebih siap menghadapi kabut asap lagi.
"Kita juga meminta kepada pihak kecamatan untuk menyosialisasikan rumah aman asap agar masyarakat lebih paham apa yang harus dilakukannya," jelasnya. (*)
Pengumuman CPNS Batanghari, 5.120 Berkas Diseleksi, Pelamar Menyanggah Mulai 16 Desember |
![]() |
---|
WIKIJAMBI Pasang Surut Ukiran Kayu di Pulau Betung Batanghari sejak 1990-an, Ternyata Ini Kendalanya |
![]() |
---|
WIKIJAMBI Menelusuri Kampung Ukiran Kayu di Batanghari, Silakan Mampir Pulau Betung |
![]() |
---|
4. 13 Kafilah Kabupaten Batanghari akan Terima Bonus |
|
---|
Satgas Illegal Drilling Potong Pipa Sumur-sumur Minyak Ilegal, di Bajubang, Kabupaten Batanghari |
![]() |
---|