DEMI Puaskan Nafsu, Begini Modus yang Dilakukan Tersangka Pelemparan Sperma dan Begal Payudara
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengungkap motif tersangka pelemparan sperma dan begal payudara di wilayahnya. Menurut Anom, pelak
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Motif Pelaku Pelemparan Sperma dan Begal Payudara di Tasikmalaya"
Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha
Editor : Abba Gabrillin
Teror Lempar Sperma di Tasikmalaya, Kenapa Seseorang Punya Gangguan Ekshibisionisme?
Sekitar 10 perempuan di Tasikmalaya mengaku mendapat pelecehan seksual ketika sedang sendirian di jalan.
Tubuh dan wajah mereka dilempari sperma oleh seorang pengendara motor remaja. Menurut pemberitaan Kompas.com, Senin (18/11/2019), salah satu korban berinisial LR (43) menceritakan, dia mendapat pengalaman buruk itu saat sedang menunggu ojek online di pinggir jalan.
Seorang pria yang mengendarai motor Honda Scoopy hitam bernomor polisi Z 5013 LB menghampirinya.
Pria itu menggoda sambil terus menatap wajah LR.
Tak lama, pria tersebut masturbasi dan kemudian melemparkan sperma ke arah LR.
• HEBOH Pengemudi Ojek Online Ramai-ramai Bawa Jenazah Bayi Khalif Dari Kamar Mayat, Ini Yang Terjadi
• Sinopsis Frozen II, Isu LGBT Warnai Aksi Dua Putri Elsa dan Anna
• Dosen Pembimbing Skripsi Jokowi Ungkap Kehidupan Presiden Saat Kuliah, Cita-cita Ini Dulu di Impikan
• Tim Satgas Investasi Jambi Gelar Rakor
"Ternyata dia nyipratin sperma, untung saja enggak kena ke saya," kata LR.
Usai melakukan aksinya, pria itu langsung pergi meninggalkan korban.
Termasuk aksi ekshibisionisme
Dihubungi Kompas.com Minggu siang, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dr Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ, menyebut pelaku yang melemparkan sperma ke korban adalah pengidap gangguan ekshibisionisme.
Dia mengatakan, ekshibisionis atau orang yang memiliki gangguan ekshibisionisme senang memperlihatkan kemaluan di hadapan orang asing.
"Memang masuk gangguan kalau itu (melempar sperma), untuk memenuhi kebutuhan atau kepuasannya," ungkap Dharmawan.
Dharmawan menjelaskan, ekshibisionisme muncul sebagai bentuk ketidakmampuan seseorang dalam menyalurkan hasrat.