HEBOH Pengemudi Ojek Online Ramai-ramai Bawa Jenazah Bayi Khalif Dari Kamar Mayat, Ini Yang Terjadi
Selasa (19/11/2910) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, M Khalif Putra bayi berusia 6 bulan meninggal dunia karena sakit kelenjar getah bening yang diderita
TRIBUNJAMBI.COM- Selasa (19/11/2910) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, M Khalif Putra bayi berusia 6 bulan meninggal dunia karena sakit kelenjar getah bening yang dideritanya.
Ia meninggal setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Sumatera Barat.
Orangtua Khalif harus membayar biaya perawatan sebesar Rp 24 juta lebih.
Jika tidak maka jenazah sang anak tidak boleh dibawa pulang.
Ayah Khalif yang bekerja pengemudi ojek online tidak mampu membayar biaya pengobatan untuk anaknya.
Selama perawatan, bayi Khalif tidak menggunakan BPJS.
• Rilis Mulai Hari Ini, Berikut Sinopsis Film The Frozen 2, Jadwal Tayang hingga Isu LGBT, Benarkah?
• Prakiraan Cuaca Provinsi Jambi, Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat 19-21 November
• VIDEO: Viral Foto Ahok Pakai Seragam Pertamina, Resmi Jadi Bos BUMN?
Orangtua Khalif pun sudah berusaha melakukan beberapa prosedur agar jenazah anaknya bisa dibawa pulang.
Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Dewi Suryani, sang ibu sedang mengurus surat administrasi.
Tiba-tiba rombongan pengemudi ojek online datang ke rumah sakit.
Mereka kemudian membawa pulang jenazah bayi rekan seprofesinya.
"Ini bayi dari rekan kami. Kami sudah ikuti prosedur secara baik-baik, tapi dipersulit dengan diping-pong ke sana ke mari. Akhirnya, kami nekat bawa keluar dan bawa ke rumah duka," ujar Ketua Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda yang dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).
• Tim Satgas Investasi Jambi Gelar Rakor
• Prakiraan Cuaca Jambi, Rabu 20 November 2019, Lima Wilayah Hujan Petir
• TERBONGKAR Kelakuan Ariel NOAH Saat SMP, Guru: Rambut Enggak Pernah Rapi Karena Cewek
Sempat lakukan pengumpulan dana
Ketua Ketua Komunitas Driver Urang Minang, Nanda mengatakan saat bayi Khalif dirawat, komunitas ojek online di Padang sudah melakukan aksi solidaritas penggalangan dana.
Namun uang yang dikumpulkan tidak cukup untuk membayar biaya rumah sakit bayi Khalif.