Kisah Militer RI
KOPASSUS Tuai Pujian Dunia Usai Lumpuhkan Komando Jihad di Negara Tetangga, 3 Menit Menegangkan
TRIBUNJAMBI.COM - Hanya butu waktu 3 menit bagi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk menumpas teroris yang
TRIBUNJAMBI.COM - Hanya butu waktu 3 menit bagi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk menumpas teroris yang membajak pesawat Garuda di Bandara Thailand pada 1981 silam.
Meski memang banyak hal mencekam dalam drama 3 menit itu. Dari pramugari yang dianiaya hingga penumpang tidak bisa bergerak di tempat duduk.
Sampai-sampai pramugari Garuda Indonesia yang dianiaya, ditampar, ditendang dan diperlakukan tak menyenangkan saat melindungi penumpang Garuda Woyla yang disandera pembajak.
Para pramugari yang mencoba melindungi para penumpang ini harus menerima siksaan dari para pembajak.
• VIDEO: Festival Media 2019 di Kota Jambi Dihadiri 38 Delegasi AJI se-Indonesia
Beruntung nasib mereka akhirnya diselamatkan oleh para prajurit Kopassus.
Pembebasan sandera penumpang pesawat DC 9 Woyla milik Garuda Indonesia yang dibajak oleh segerombolan teroris menjadi satu diantara operasi Kopassus yang menyita perhatian dunia.
Pesawat tujuan Jakarta-Medan yang membawa puluhan penumpang tersebut dibajak oleh para teroris.
Saat berada di bawah penyanderaan teroris, para penumpang merasakan penderitaan.
Pesawat DC 9 mlik Garuda Indonesia itu dibajak oleh lima teroris dari kelompok yang mengaku bernama Komando Jihad.
Awal mula peristiwa pembajakan itu pada Sabtu, 28 Maret 1981.
• (HOAX atau FAKTA) Konsumsi Sayap dan Ceker Ayam Bisa Sebabkan Kanker
Pesawat yang membawa 48 penumpang tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Medan.
Sekitar pukul 09.00, pesawat transit di Palembang. Mengutip dari Harian Kompas yang terbit 1 April 1981, pesawat lepas landas setelah menunggu lima menit.
Awalnya tak ada yang ganjil, semua penumpang duduk pada tempatnya masing-masing.
Pramugari pun melakukan tugasnya untuk melayani kebutuhan penumpang.
Hari itu ada tiga orang pramugari yang betugas Retna Wiyana, Deliyanti, dan Lydia Pangestu.