Kisah Militer RI

KARIR Prajurit Kopassus & Denjaka Ini Meroket Usai Bebaskan Sandera di Somalia, Kini jadi Jenderal

TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara keberhasilan pasukan elite TNI menanggulangi aksi teror adalah operasi pembebasan

Editor: ridwan
Kolase/ist
Denjaka dan Kopassus 

TRIBUNJAMBI.COM - Satu di antara keberhasilan pasukan elite TNI menanggulangi aksi teror adalah operasi pembebasan kapal MV Sinar Kudus di garis pantai Somalia.

Operasi yang melibatkan Marinir, Sat-81 Kopassus, Denjaka dan Kopaska ini berhasil membebaskan 20 awak kapal Sinar MV Kudus yang disandera perompak Somalia.

Lalu bagaimana dengan para prajurit yang terlibat pada operasi Satgas Merah Putih tersebut?

Beberapa prajurit pemberani yang berhasil membebaskan sandera pada operasi tersebut mendapat penghargaan dari Presiden waktu itu yang masih dijabat Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain penghargaan, karir para prajurit tersebut juga melejit karena prestasinya.

Terobosan di Tanjab Timur, Untuk Tingkatkan Minat Baca Warga

Smart Fast Global Education Kantongi Izin Operasional, Beroperasi Sesuai Peraturan

Satu diantara prajurit yang ikut beraksi pada Operasi pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yakni Mayor Jenderal Suhartono yang kini merupakan Komandan Korps Marinir (Dankormar).

Mayor Jenderal TNI Suhartono resmi menerima tongkat komando kepemimpinan Korps Marinir.

Baca Juga:

 

Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji,  S.E., M.M, dan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han)
Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) bersama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, dan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, M. Tr (Han) (IST/Dinas Penerangan Korps Marinir)

Suhartono menjadi Komandan Korps Marinir (Dankormar) menggantikan Mayjen TNI Bambang Suswantono.

Upacara serah terima jabatan dilangsungkan di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018).

Korban Kecelakaan di Bungo Sempat Terseret Minibus 20 Meter Sebelum Meninggal di Lokasi

Venna Melinda, Qory Sandioriva, Maria Selena, Ingat 6 Puteri Indonesia Itu? Berjuang Lawan Autoimun

Sebelum menjadi Komandan Korps Marinir, Suhartono merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Tapi tak banyak yang tahu, Suhartono ternyata merupakan satu diantara perwira TNI yang dikirimkan untuk operasi pembebasan sandera kapal Sinar Kudus yang dibajak oleh kawanan perompak Somalia.

Upacara penyambutan Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI Suhartono
Upacara penyambutan Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI Suhartono (IST/Dinas Penerangan Korps Marinir)

Jenderal Marinir Bintang Dua ini lahir di Batang , 15 April 1966 dan terlibat dalam satgas pembebasan sandera di Somalia KM Sinar Kudus.

Suhartono tergabung dalam Satgas Muhibah Duta Samudra Somalia tahun 2011.

Waktu itu Suhartono berpangkat Kolonel dan merupakan Komandan Denjaka, Detasemen Jala Mangkara yang merupakan pasukan khusus dari Marinir yang bertugas untuk membebaskan kapal Sinar Kudus.

Denjaka merupakan satuan yang disebut-sebut sebagai pasukan paling handal untuk menangani teror yang dimiliki oleh TNI AL.

Ahok BTP Jadi Dirut PLN atau Pertamina? Ini Jawaban Ahok

Selamat Atas Kelahiran Anak Kedua Gibran dan Selvi Ananda, Presiden Jokowi Dapat Cucu Ketiga

Doni Monardo Kepala BNPB

Jenderal yang kedua yakni Letjen Doni Monardo kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Letjen TNI Doni Monardo bakal segera menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru menggantikan Willem Rampangilei.

Doni Monardo rencananya bakal dilantik dalam waktu dekat.

Lantas siapakah Letjen TNI Doni Monardo?

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963; umur 55 tahun adalah seorang perwira tinggi TNI-AD.

Anaknya Disumpahi Cepat Mati, Air Mata Ayu Ting Ting Mengalir Bercucuran. Ya Gue Capek!

Deretan Pilihan Toyota Alphard Bekas, Termurah Ro 160 Juta

Berani Nikahi Anak Menteri Tanpa Restu, Aktor Ini Sempat Dilaporkan dengan Tuduhan Penculikan

Driver Ojol Jemput Orang Lumpuh, Kaget Ternyata Nikita Mirzani, Dapat Kejutan Tak Terduga

 

Sosok Doni Monardo, Jenderal yang Bersinar di Kopassus Hingga Ditugaskan di Watannas
Sosok Doni Monardo, Jenderal yang Bersinar di Kopassus Hingga Ditugaskan di Watannas (Serambi Indonesia)

Doni, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.

Doni Monardo yang pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di era Presiden SBY ini memulai karir di militer di kesatuan Para Komando Korps Baret Merah Kopassus dimulai tahun 1986.

15 November HUT Korps Marinir - Sejarah Terbentuknya Pasukan Baret Ungu TNI AL

AWALNYA Membunuh Untuk Balas Dendam Kakaknya, Bocah 15 Tahun Ketagihan hingga Jadi Pembunuh Bayaran

Gempa Magnitudo 7,1 Rusakkan 22 Rumah di Ternate, Fakta-fakta BMKG, dan Potensi Tsunami

 

Doni Monardo juga pernah menjabat sebagai Komandan JenderalKopassus.

Usai menjalani pendidikan Pasukan Khusus, Doni muda langsung diterjunkan ke palagan konflik Timor Timur.

Satu diantara misi yang melambungkan namanya yakni saat operasi pembebasan penyanderaan Kapal MV Sinar Kudus oleh para perompak Somalia.

Operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus merupakan sebuah operasi untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera di Somalia.

Dalam pembebasan ini dibentuklah Satgas Merah Putih, Satuan tugas militer ini dibentuk untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak secara milter.

Daftar Harga Mobil Bekas Daihatsu Terios November 2019 - Mulai Rp 85 Juta hingga 180 Juta

Harga Mobil Bekas Toyota Rush - Mulai Rp 90 Jutaan

Letjen Doni Monardo satu diantara anggota Satgas Merah Putih pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak
Letjen Doni Monardo satu diantara anggota Satgas Merah Putih pembebasan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak (Kolase)

Satgas melibatkan dua kapal fregat yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter, “sea riders” dan LCVP.

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dariKopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir(Denjaka) dan Kopaska.

Operasi yang dinilai berhasil ini membuat Doni Monardo mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal.

Operasi Memburu Perompak Somalia

Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (persero) dibajak Perompak Somalia pada tanggal 16 Maret 2011 dan membawa 20 ABK.

10 Foto-foto Centil Marissa Christina Bikin Melongo Lelaki, Kini Jadi Ibu Fatih dan Awet Muda

Kapal berbobot 8.911 ton itu membawa feronikel dengan tujuan Belanda.

Ketika dibajak, MV Sinar Kudus berada di Perairan Somalia tepatnya di sekitar 350 mil laut tenggara Oman.

Kapal yang dibajak bermuatan ferro nikel yang berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam Belanda.

Presiden SBY kemudian meminta agar dilakukan langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.

Markas Komando Korps Marinir pun telah menerbitkan buku tentang keberhasilan membebaskan sandera tersebut.

Buku setebal 184 halaman itu dibeberkan lengkap bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan dilakukan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin untuk menyergap para perompak tersebut.

Operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus adalah sebuah operasi untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang disandera di Somalia.

Presiden Jokowi Pulang ke Solo Nantikan Kelahiran Cucu Ketiga, Pengamanan Diperketat

Dalam pembebasan ini dibentuklah Satgas Merah Putih, Satuan tugas militer ini dibentuk untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak secara milter.

Satgas melibatkan dua kapal fregat yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter, “sea riders” dan LCVP.

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir (Denjaka) dan Kopaska.

Sat-81 Gultor Kopassus
Sat-81 Gultor Kopassus (IST)

Tugas pokok dari satgas merah putih adalah Menyelamatkan 20 WNI membawa kembali atau membebaskan kapal Sinar Kudus, bebas ke Indonesia atau melanjutkan pelayaran ke Eropa seperti rencana sebelum dibajak dengan pengawalan TNI.

Operasi penyelamatan pun dimulai, pada 23 Maret 2011 melalui surat perintah Panglima TNI saat itu Laksamana Mar Agus Suhartono.

 

Strategi pun diatur, helikopter bolkow yang berpangkalan di KRI Yos Sudarso melakukan pengintaian pada 4 April 2011.

Sempat tercetus untuk melakukan operasi pada malam hari dengan memanfaatkan kegelapan malam.

Namun keberhasilan fifty fifty karena lokasi para ABK belum diketahui.

Jelang Kelahiran Cucu Presiden Jokowi, Penjagaan RS PKU Solo Diperketat: Pedagang Dilarang Jualan

Detasemen Jela Mangkara (Denjaka) TNI AL
Detasemen Jela Mangkara (Denjaka) TNI AL ()

Satgas Muhibah yang melakukan pengintaian terus memberi laporan perkembangan.

Selain penyiapan operasi militer, pihak PT Samudera Indonesia juga melakukan negosiasi dengan para perompak, mengingat keselamatan ABK harus diutamakan.

Akhirnya pada 30 April pembayaran dilakukan PT Samudera Indonesia kepada para perompak.

Namun di tengah para perompak terjadi perselisihan, pembebasan kapal dan ABK menjadi kian tak pasti.

Ada kemungkinan setelah dibebaskan, akan ada kelompok lain yang menyandera.

Dewan Tunda Pembangunan Fly Over di Simpang Mayang, Sebut Dinas PUPR Belum Siap

Saat itu, pasukan Denjaka segera mengejar para perompak yang turun dari MV Sinar Kudus, sekaligus mencegah pembajakan ulang.

Kopaska TNI AL
Kopaska TNI AL ()

Sejumlah perahu milik perompak dikejar dan ditenggelamkan.

Para perompak juga dihabisi.

Satgas Merah Putih Melakukan operasi militer dan juga melakukan pengejaran hingga ke garis pantai Somalia setelah para sandera dibebaskan

Atas keberhasilannya membebaskan seluruh ABK, Kolonel Laut (Pelaut) Achmad Taufiqoerrochman diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana Pertama TNI.

CPNS Tanjab Timur, Selain Online Pemda Wajibkan Peserta Serahkan Berkas Secara Manual

Berita Terkini Unik dan Menarik di Fans Page Tribun Jambi

Presiden juga memberikan tanda jasa Santi Dharma masing-masing kepada Letkol (Infanteri) Sabri (Danton Ban Sat-81/Gultor), Kolonel (Marinir) Suhartono, (Dandenjaka) dan Letkol (Penerbang) Ronald Lucas Siregar (Pilot Boeing 474-400) yang bertugas dalam misi pembebasan itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved