Kisah Militer RI

KISAH Luhut Pandjaitan yang 'Dihabisi' di Era Orba, hingga Karier Politiknya Moncer di Zaman Gus Dur

TRIBUNJAMBI.COM - Mayor Inf Paulus Pandjaitan, anak dari Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Maritim dan Investasi sukses lulus

Editor: ridwan
Kolase/Kompas.com
Luhut Binsar Panjaitan di Kopassus 

Dengan pencapaian anak-anaknya kini, Luhut menyampaikan bahwa dia sangat bangga.

Dia pun berharap kedepan bisa selalu menopang dan mendukung pilihan hidup dari anak-anaknya.

"Ke depannya, saya memberikan kebebasan kepada Paulus untuk berkarir. Apapun pilihan Paulus dan ketiga anak saya yang lain, yang penting mereka menjadi orang baik.

Karena pencapaian tertinggi seorang ayah adalah keberhasilan kita mendorong anak untuk menyelesaikan studi dengan bagus, bekerja dengan hati, dan tidak memanfaatkan keberadaan ayahnya. Biarlah setiap anak kita menjadi dirinya sendiri.

Dan sampai sekarang, saya bangga dengan anak-anak saya, selain ada Paulus dan istrinya Novella, ada Uli dengan suaminya Maruli yang mengabdi sebagai prajurit TNI, David yang berbisnis didampingi istrinya Intan, juga Kerri yang sibuk dengan kegiatan sosialnya," katanya.

KPK Akan Hadirkan Zumi Zola untuk Jadi Saksi Kasus Asiang Besok

Lanjut Luhut, cerita yang dia sampaikan tersebut bisa dibaca para orang tua dan juga perwira-perwira TNI supaya melihat talenta tentara-tentara muda dan mendukungnya meraih prestasi yang lebih baik lagi.

"Selain untuk dibaca oleh setiap orang tua, tulisan ini juga saya tujukan khususnya kepada perwira-perwira TNI untuk mulai melihat talenta tentara-tentara muda dan mengembangkannya.

Karena selain Paulus, ada juga Mayor Inf. Delly Yudha Nurcahyo dan Mayor Inf. Alzaki yang ketiganya bersamaan lulus Seskoad di Amerika dengan hasil yang baik dan memuaskan.

Padahal kita sama tahu bahwa Seskoad adalah tahapan pendidikan di lingkungan TNI-AD yang sangat sulit, terseleksi, dan sangat menentukan perkembangan karir selanjutnya.

Bahkan Alzaki yang sempat bekerja dengan saya di Kemenko Polhukam dan Maritim adalah satu-satunya perwira dalam sejarah TNI-AD yang memperoleh penghargaan The Simon Center Interagency Writing Award.

IKUTI Panduan dari BKN Ini Untuk Registrasi Pendaftaran CPNS 2019 di sscasn.bkn.go.id

Jika talenta muda seperti mereka dikembangkan maka ke depannya mereka bisa membawa TNI menjadi lebih profesional dan betul-betul bisa membuat TNI menjadi penjaga NKRI, Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, serta berpegang teguh pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Sedangkan untuk setiap anak yang membaca tulisan ini, saya ingatkan agar berhati-hatilah dalam bersikap kepada orang tuamu. Karena apa yang kau lakukan pada mereka, bisa jadi akan dibalas oleh anakmu.

Seperti saya dulu yang nekad masuk Akabri padahal tidak diperbolehkan ayah saya yang ingin saya masuk ITB, sekarang “dibalas” oleh anak saya yang bersikeras mau jadi tentara, padahal ayahnya menginginkan dia jadi pengusaha atau politisi.

Memang agak lain bentuknya, tapi hal ini terulang seperti de javu," tulisnya.

Curhat Luhut ini membuka kembali jalan terjal yang dilaluinya di TNI.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved