Kasus Bom di Polrestabes Medan Ada Kesamaan dengan Penusukan Wiranto, Pengamat Sebut Balas Dendam?
Sebelumnya, menurut Stanislaus Riyanta kejadian bom bunuh diri di Polrestabes Medan merupakan bentuk balas dendam terhadap aparat kepolisian.
Menurut penuturan Karopenmas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, korban berjumlah enam orang.
"Kejadian ledakan yang dilakukan oleh seseorang yang dugaan sementara melakukan suicide bomber, mengakibatkan ada enam orang mengalami luka, empat orang anggota Polri, satu adalah pekerja harian lepas, dan satu masyarakat," ujar Dedi.
Selain mengakibatkan korban luka, ledakan tersebut juga mengakibatkan kendaraan yang berada di dekat ledakan juga ikut rusak.
"Ada empat kendaraan yang ikut mengalami kerusakan, ada tiga kendaraan milik dinas dan satu kendaraan milik pribadi,"
Dedi juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan investigasi lebih lanjut.
"Tim Densus 88 bersama Inafis dan Labfor melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk betul-betul memastikan identitas pelaku," ujar Dedi.
"Dengan teknologi yang dimiliki oleh Tim Inafis, apabila pelaku ini sidik jarinya berhasil diambil dengan baik, dan apabila pelaku ini memiliki e-ktp, maka databasenya akan terkoneksi dengan database di Dukcapil," lanjutnya.
Selanjutnya, serpihan-serpihan dari ledakan bom ini akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diuji lebih lanjut.
Hal ini untuk mengetahui jenis bom yang digunakan terduga pelaku.
Hingga saat ini, Polri masih menyelidiki jaringan teroris yang terafialisasi dengan pelaku.
Dedi juga melaporkan kondisi terakhir Polrestabes Medan pasca ledakan.
"Untuk situasi dan kondisi di Mapolrestabes Medan sudah dapat dikendalikan oleh aparat keamanan, dan sudah kondusif, kemudian dilakukan penjagaaan pengamanan oleh temen-temen dari Brimob," pungkasnya.
Setelah terjadi insiden ledakan bom di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi, area di sekitar Polrestabes Medan disterilkan oleh pihak kepolisian.
Dilansir dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Rabu (13/11/2019), terlihat sejumlah personel kepolisian berjaga di sekitar Polrestabes Medan.
Jurnalis Kompas Tv Ferry Irawan melaporkan pasca insiden ini, penjagaan ketat tak hanya diberlakukan di Polrestabes Medan saja, tetapi juga seluruh kantor polisi di wilayah Sumatera Utara.
Untuk penjagaan di Polrestabes Medan sendiri, dilakukan buka tutup portal oleh petugas jaga.
Hanya pihak-pihak tertentu saja yang diizinkan memasuki area Polrestabes Medan.
(TribunWow.com)