Berita Nasional
Jalan Karir Ahok Sebelum Dipilih Jadi Bos BUMN, dari Kontraktor, Gubernur hingga jadi Narapidana
Jalan Karir Ahok Sebelum Dipilih Jadi Bos BUMN, dari Kontraktor, Gubernur hingga jadi Narapidana
Bupati
Setelah tujuh bulan menjadi anggota dewan, Ahok yang meraih banyak dukungan, didorong menjadi Bupati Belitung Timur pada 2005.
Ia maju dengan modal Rp 2 miliar, blusukan, dan memberi nomor ponsel pribadinya ke warga.
Ahok mengantongi 37,13 persen suara dan menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010.
Setelah 16 bulan menjadi bupati, Ahok membenahi sistem keuangan dan birokrasi di Belitung Timur.
Ia juga membangun jaminan sosial dan kesehatan di sana.
Selain kesehatan gratis, Ahok juga memberlakukan kebijakan sekolah gratis serta beasiswa.
Kesuksesan ini membuatnya maju sebagai calon Gubernur Bangka Belitung pada 2006.
Ia mengundurkan diri untuk maju pencalonan. Sayangnya, kendati didukung Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Ahok gagal menjadi Gubernur Babel.
Di tahun itu, ia dinobatkan Majalah TEMPO sebagau salah satu dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia.
Pada 2007, ia juga pernah dinobatkan sebagai Tokoh Anti Korupsi oleh KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Masyarakat Transparansi Indonesia.
Anggota DPR
Kegagalan itu tak menyurutkan langkah Ahok di politik. Pada 2009, ia maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golkar.
Meski ditempatkan di nomor urut empat, Ahok berhasil meraih suara terbanyak.
Di DPR, Ahok duduk di Komisi II yang membawahi bidang dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.