Indonesia Lawyers Club

Sudah Disetop Karni Ilyas, Djarot Saiful Tetap 'Bela' Ahok di ILC saat Debat dengan Taufiqurrahman

Sudah Disetop Karni Ilyas, Djarot Saiful Tetap 'Bela' Ahok di ILC saat Debat dengan Taufiqurrahman

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture ILC TvOne
ILC TVone Selasa 12 November 2019, Djarot Saiful debat seru dengan Taufiqurrahman 

Sudah Disetop Karni Ilyas, Djarot Saiful Tetap 'Bela' Ahok di ILC saat Debat dengan Taufiqurrahman

TRIBUNJAMBI.COM - Menyaksikan debat panas di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa Malam, 12 November 2019, tersisa cerita akan perdebatan Djarot Saiful, mantan Wakil Gubernur DKI jakarta dan Taufiqurrahman, mantan Anggota DPRD DKI Jakarta.

Tayangan ILC tadi malam memang berlangsung panas.

Pertemuan mantan Wakil dan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dengan Taufiqurrahman menyisakan debat panas.

Alih-alih berdebat soal Anies Baswedan, Djarot Saiful dan Taufiqurrahman justru kembali mengulas permasalahan yang pernah terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

BOCORAN Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Ahok Bakal Jadi Pejabat di BUMN Bidang Energi

Terungkap Alasan Ahok dan Anies Baswedan Ogah Hadir di ILC Bahas soal Anggaran DKI Jakarta

Sosok Ini Sebut Ahok Sudah Menerima Posisi Menjadi Bos BUMN, Singgung Soal Pengalaman Kerjanya

Puluhan Tahun Mengabdi Tapi Nasibnya Terlunta-lunta, Honorer K2 Kota Jambi Minta Perlindungan Hukum

Djarot Saiful yang kala itu mendengar penjelasan Taufiqurrahman soal polemik Sumber Waras dan lahan Cengkareng itu pun langsung menanggapi.

"Saya bukan membela Pak Ahok, saya ingin memberikan penjelasan kepada Bang Taufiqurrahman tentang kasus Sumber Waras," ucap Djarot Saiful.

Ya, Djarot Saiful berujar bahwa polemik Sumber Waras itu sebenarnya dipenuhi oleh kepentingan subjektif.

Mengenai kasus yang pernah menerpa Ahok itu, Djarot Saiful pun mengaku bahwa persoalan tersebut bisa dipertanggungjawabkan.

"Itu temuan dari BPK karena waktu itu saya melihat ada kepentingan subjektif di situ. Dan itu kalau menurut saya keliru, bisa dipertanggungjawabkan," pungkas Djarot Saiful.

Pun dengan kasus lahan di Cengkareng, Djarot Saiful mengaku bahwa pihaknya bersama Ahok kala itu tidak pernah memerintahkan untuk membeli lahan tersebut.

Djarot Saiful pun mengurai hal apa yang dulu dilakukan Ahok terkait lahan Cengkareng.

"Sedangkan untuk kasus Cengkareng, kami, saya dengan Pak Ahok tidak memerintahkan membeli lahan itu tapi hanya Pergub tentang penetapan lahan itu untuk digunakan sebagai rusunawa," ungkap Djarot Saiful.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Calon Independen Butuh 21.428 Dukungan untuk Bertarung di Pilkada Tanjab Barat 2020

Ramai Video Anggota TNI Baku Hantam dengan Polisi di tengah Jalan, Polda Sumsel pun Angkat Bicara

Yeni : Kami Peserta JKN-KIS, Tidak Satu Rupiah pun Biaya Kami Keluarkan

Puluhan Tahun Mengabdi Tapi Nasibnya Terlunta-lunta, Honorer K2 Kota Jambi Minta Perlindungan Hukum

Mendengar pembelaan yang diurai Djarot Saiful, Taufiqurrahman pun menjawabnya.

Mantan Anggota DPRD DKI Jakarta itu tampak heran dengan penjelasan Djarot Saiful.

Sebab menurut Taufiqurrahman, dana tidak akan cari jika tanpa persetujuan berupa tanda tangan dari Kepala Daerah.

Sanggahan yang diucap Taufiqurrahman itu lantas segera dijawab Djarot Saiful.

"Itu kalau enggak ditandatangan sama kepala daerah enggak bakal cair itu Pak," kata Taufiqurrahman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved