KISAH 5 Prajurit TNI Pertahankan Pos Koramil dari Gempuran KKB Papua, Kubur Jasad Rekannya di Sana

TRIBUNJAMBI.COM- Beberapa prajurit ABRI (sekarang TNI) secara mendadak digempur oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Editor: ridwan
instagram @tentaranasionalindonesia.id
Ilustrasi-- Tentara nasional Indonesia AD 

Pasukan RPKAD pimpinan Sintong Panjaitan tiba di Manokwari pada 6 Januari 1967, dan langsung diperintahkan untuk menggempurKKB Papua yang tengah mengepung pos koramil itu

50 prajurit RPKAD langsung berngkat dari Manokwari menuju Warmare menggunakan dua truk tanpa sempat istirahat

Dalam menghadapi KKB Papua di Warmare, pasukan RPKADbertempur secara frontal

Passing Grade Kelulusan CPNS 2019 Turun,  Masih Gunakan Sistem CAT

Driver Ojek Online di Jambi Bereaksi Lihat Aksi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ini Sebabnya

KKB Papua pun berhasil dipukul mundur dari Warmare dan lima orang anggota TNI yang terkepung berhasil dibebaskan

2. Kepala nyaris kena peluru

Seorang jenderal TNI pernah nyaris kena peluru KKB Papua saat ia masih bertugas di RPKAD

Jenderal TNI jebolan RPKAD itu tak lain adalah Letnan Jenderal TNI Sintong Panjaitan, yang kepalanya pernah nyaris kena peluru KKB Papua

Sintong Panjaitan
Sintong Panjaitan (Kolase kopassus.mil.id dan IST Tribun Medan)

Pengalaman Sintong Panjaitan menghadapi KKB Papua ini tercantum dalam buku yang berjudul 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto

Saat itu tanggal 7 Januari 1967, Tim RPKAD pimpinanSintong Panjaitan melakukan pembersihan sisa-sisa KKB Papua di dalam kota kecamatan Warmare.

Setelah selesai melakukan pembersihan, Sintong dan timnya kemudian menuju Manokwari dengan menggunakan Truk Reo

Perjalanan menuju Manokwari memang dikenal rawan penyergapan KKB Papua

Dokumen Tanda Tangan Warga Diragukan, Izin dari DMPTSP Diduga Asal-asalan

Ruang Belajar SDN 212 Kota Jambi Rusak Parah, Rubiati: Saya Takut Roboh Menimpa Siswa

Ketika truk berhenti di suatu ketinggian, ternyata benar KKB Papuamelakukan penyergapan secara tiba-tiba

Saat itu Sintong duduk bersebelahan dengan Mayor Vordeling, Kasi 1/Intelijen Korem 171/Manokwari yang sedang merokok

Tiba-tiba mereka diberondong dengan tembakan dari jarak dekat yang hanya sekitar enam meter.

Tapi untungnya tembakan gencar itu tak mengenai Sintong karena pada saat yang bersamaan ia sedang menundukkan kepalanya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved