Kisah Militer RI

PENEMBAK Jitu Pasukan Elite Inggris yang Kagumi Kopassus, Tembak Kepala Pengebom ISIS Jarak 2,5 Km

TRIBUNJAMBI.COM - Penembak jitu pasukan elite Inggris atau Special Air Service(SAS) sukses gagalkan pembantaian wanita

Editor: ridwan
Kolase/ist
Kopassus dan SAS 

Pasukan khusus Inggris SAS dan pasukan payungnya yang terkenal 1st Battalion Parachute Regimen, secara diam-diam segera dikirim ke Sierra Leone menggunakan sejumlah pesawat Hercules.

Sementara pada saat yang sama tim aju yang terdiri atas sejumlah personel SAS dengan menggunakan speedboat telah berhasil menyusup ke hutan tempat sarang para milisi dan mengendap.

Hasil Fuzhou China Open 2019, Taklukan Wakil India Marcus/Kevin Melaju ke Final!

 

Tim aju SAS ini dilengkapi senjata lengkap dan alat komunikasi canggih yang bisa menyadap pembicaraan pada jarak puluhan meter.

Berdasar informasi dari tim aju itu, pasukan Inggris yang sudah siaga di Bandara Sierra Leone pun siap melancarkan serbuan menggunakan sejumlah Heli Chinook.

Operation Barras pun digelar pada dini hari ketika para milisi West Side Boys sedang lengah.

Setelah terjadi kontak senjata yang sengit di tengah hutan belantara, kelima sandera Ingggris berhasil dibebaskan.

 

Dalam pertempuran sengit melawan sekitar 300 milisi bersenjata senapan serbu itu hanya satu personel pasukan Inggris gugur karena pantulan peluru AK-47.

7 Nama Politisi Jambi Masuk Radar Pantau Calon Cawagub Fachrori Umar

Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak
Kisah Operasi Kopassus di Papua, Misi Bebaskan 5 Anggota Koramil yang Seminggu Dikepung Pemberontak (IST)

Para sandera sendiri bisa selamat karena milisi yang akan membunuh para sandera terlebih dahulu disikat para tim aju SAS yang semuanya berkemampuan sniper.

Pasukan SAS memang terkenal lihai dalam operasi serbuan senyap.

Meski begitu, pasukan SAS Inggris nyatanya masih mengagumi para personel pasukan Kopassus ketika ada kesempatan latihan bareng.

 

Artinya dalam operasi tempur yang sesungguhnya pasukan khusus TNI seharusnya bisa tampil unggul dibandingkan pasukan SAS.

Rektor Universitas Jambi Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua BKS PTN Wilayah Barat

Sejarah membuktikan sejumlah pasukan SAS pernah ditembak mati dan ditawan pasukan RPKAD di hutan belantara Kalimantan ketika berlangsung konflik Indonesia-Malaysia (Dwikora).

Tapi kendati SAS mengakui bahwa Kopassus lebih unggul, ilmu pasukan Inggris ketika membebaskan sandera di Sierra Leone patut dijadikan referensi.

 

Terutama ketika harus membebaskan sandera yang ditawan di hutan belantara harus tahu terlebih dahulu kekuatan dan posisi musuh.

Tempat sandera disekap, ketersediaan heli angkut pasukan, tim aju (pengintai) yang sudah berada di wilayah musuh dan sekaligus jadi pemandu.

VIDEO: Pembalap Asal Iran Tercepat di Etape 7 Tour de Singkarak 2019

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved