5 Fakta Mengerikan Tentang Bahar, Pembunuh Ayah yang Jasadnya Dicor Semen di Musala Rumah!
Fakta tentang Bahar Mario (25), tersangka pembunuh ayah kandung, Surono yang jasadnya dicor di musala rumahnya
Ketika peristiwa itu terjadi, bagian belakang rumah belum menjadi dapur permanen seperti saat kasus itu terendus pada Minggu (3/11/2019).
Di belakang rumah hanya ada bangunan semi permanen, dan lahan kosong. Bahar menggali tanah di bangunan semi permanen itu. Dia pun memasukkan tubuh ayahnya ke liang itu.
• Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Via Vallen vs Nella Kharisma Terpouler 2019
Karena liangnya tidak begitu panjang, kaki Surono tertekuk dengan kepala ada di sisi barat. Dia menempatkan linggis di bawah jasad ayahnya. Surono terkubur bersama baju dan sarungnya. Setelah itu, Bahar menimbun tubuh ayahnya memakai semen yang telah dicampur air hingga lubang itu tertutup.
2. Bawa Lari Harta Surono

Setelah pembunuhan tengah malam itu, Bahar mengambil tas milik Surono.
Di tas itu, tersimpan uang tunai sebanyak Rp 6 juta. Uang itu diambil oleh Bahar.
Setelahnya, dia membonceng ibunya memakai sepeda motor CBR ke rumah neneknya.
CBR milik Surono ini belakangan dijual oleh Bahar seharga Rp 19 juta.
• TERKUAK Anggaran Janggal DKI Jakarta Usai Aibon, Beli Thinner Rp 40,1 Miliar, Tipex Rp 31,61 Miliar
Setelah membunuh ayahnya, Bahar menitipkan ibunya ke rumah sang nenek, Misnatun, yang tidak jauh dari rumah Surono.
Kemudian, dia pulang ke rumah istrinya yang masih berada di Desa Sumbersalak.
Bahar masih menginap semalam di rumah istrinya. Keesokan harinya, dia kembali ke Bali.
3. Cor Lubang Pembuangan Surono

Selang beberapa hari, Busani mengabari Bahar kalau lubang yang dibuatnya merenggang. Bahar kemudian meminta sang ibu kembali menguruk lubang penguburan Surono memakai semen dicampur air.
Beberapa hari kemudian, Bahar pulang. Dia pun kembali menutup lubang itu. Dia menguruknya memakai tanah, kemudian menutupnya memakai keramik.
Pemasangan keramik dilakukan sekaligus memperbaiki dapur itu. Dapur dibangun menjadi bangunan permanen. Lubang penguburan Surono diubah menjadi musala atau tempat shalat berkeramik hitam.