Siapa Sebenarnya Dewi Tanjung? Sosok yang Sebut Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Cuma Rekayasa

Siapa Sebenarnya Dewi Tanjung? Sosok yang Sebut Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Cuma Rekayasa

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan karena menduga kasus penyiraman air keras adalah rekayasa.

Kuasa hukum Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa, menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum.

"Kami akan mengambil langkah hukum baik perdata maupun pidana terkait dengan fitnah yang ditujukan kepada Novel Baswedan," tutur Alghiffari Aqsa.

Lebih lanjut, Alghiffari Aqsa menilai tuduhan Dewi Tanjung yang menganggap kasus penyiraman air keras itu rekayasa merupakan tindakan yang di luar nalar dan batas kemanusiaan.

"Laporan Dewi Tanjung itu tidak jelas atau ngawur. Itu adalah tindakan yang mengarah pada fitnah dan merupakan tindakan di luar nalar dan rasa kemanusiaan," jelas Alghiffari Aqsa.

• Novel Baswedan Sebut Laporan Dewi Tanjung Untuk Mengerjai Polisi, Cari Sensasi

• Sosok Pelapor Novel Baswedan, Ini Deretan Orang Dilaporkan Dewi Tanjung

• Laporkan Novel Baswedan Rekayasa Penyiraman Air Keras, Siapa Dewi Tanjung? Siapa Pernah Dilaporkan?

Alghiffari menuturkan, peristiwa penyerangan Novel Baswedan benar-benar terjadi dan jelas telah menyebabkan kebutaan di mata sang penyidik KPK.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, Novel jelas-jelas sudah menjadi korban penyerangan sebagaimana hasil pemeriksaan dokter terhadapnya.

Febri melanjutkan, pihak Kepolisian RI juga sudah menjelaskan soal karakteristik air keras yang disiramkan ke wajah Novel.

Oleh sebab itu, Febri merasa Novel sangat dirugikan dengan adanya isu-isu miring yang menyebut penyerangan tersebut merupakan hoaks.

• UPDATE Fakta Mengejutkan Jasad Dicor di Bawah Keramik Musala, Anak Istri Surono Tersangka

• Selalu Sopan Saat Sidang, Supir Minyak Ilegal di Jambi Divonis Ringan dari Tuntutan JPU

• Ini Profil Dewi Tanjung, Sosok Pelapor Novel Baswedan, Pernah Laporkan Amien Rais

"Nah sekarang bagaimana mungkin Novel yang dituduh melakukan rekayasa tersebut. Ia adalah korban jangan sampai korban menjadi korban berulang kali karena berbagai isu hoaks begitu," ujar Febri.