Berita Nasional
Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi oleh Politisi PDIP, Sebut Ada Rekayasa soal Penyiraman Air Keras
Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi oleh Politisi PDIP, Sebut Ada Rekayasa soal Penyiraman Air Keras
"Video tersebut di-share 19 April dan kejadian dia kena siram air keras itu kalau enggak salah tanggal 19 April."
"Sedangkan katanya kena air keras," ujar perempuan dalam video tersebut.
Alghiffari Aqsa kuasa hukum dari Novel Baswedan menyatakan bahwa video yang dilihat warganet itu diambil pada kurun waktu April - Juli 2017.
Pada kurun waktu itu, Novel Baswedan mengaku belum menjalani operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP).
"Saat itu belum dilakukan operasi OOKP pada mata kiri saya karena Prof Donald Tan sedang upayakan dengan stem cell dengan cara dipasang selaput membran plasenta pada kedua mata saya untuk menumbuhkan jaringan yang sudah mati," kata Novel, Selasa.
Ia mengaku upaya tersebut tidak menemui hasil hingga Agustus 2017.
Dalam waktu enam bulan, kedua mata Novel Baswedan diperkirakan tidak dapat melihat sepenuhnya.
Setelah itu, Novel baru menjalani operasi OOKP yang akhirnya membuat kondisi mata Novel terlihat rusak seperti yang terlihat saat ini.
"Saat itu bila orang lihat mata kiri saya seperti tidak sakit, bahkan tidak merah dan bening, seperti kelereng."
"Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang," ujar Novel.
Sehingga ia menganggap hal itu wajar jika orang awam mengira dirinya tidak sakit.

• Nama-nama Calon Dewan Pengawas KPK, Ahok BTP Tidak Masuk Hitungan?
• TERNYATA Sosok Ini Membunuh Osama bin Laden, dari Pasukan Elite Amerika: 3 Peluru Tepat di Kepala
• Sumber Kekayaan Yuni Shara, Jarang On Air Tapi Bisnisnya Bukan Ecek-ecek, Lihat Rumah Mewahnya
Ia mengaku sampai saat ini proses pengobatannya masih berjalan dan didampingi oleh perwakilan KPK.
Novel memastikan jika setiap perkembangan dan proses pengobatan dirinya selalu dilaporkan kepada pimpinan KPK.
Kasus Novel Baswedan yang terjadi pada 11 April 2017 sampai sekarang belum bisa diungkap siapa pelaku sebenarnya.
Presiden Jokowi telah menyampaikan target untuk menyelesaikan kasus Novel ini, namun tetap belum bisa terselesaikan.