MOELDOKO Ungkap Potensi Menteri 'Berkhianat' ke Presiden Jokowi 3 Ketum Parpol Dalam Kabinet Disorot

Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko mengingatkan para menteri di Kabinet Indonesia Maju agar tak membuat target baru atau punya kepentingan la

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM- Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko mengingatkan para menteri di Kabinet Indonesia Maju agar tak membuat target baru atau punya kepentingan lain di luar visi dan misi Presiden Joko Widodo.

Moeldoko meminta para menteri untuk tegak lurus dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo.

"Ya, kalau ada menteri yang sudah mulai belok, bisa untuk kepentingan politik tertentu, ya saya akan kencang itu (tegur). Akan kenceng. Enggak bisa," kata Moeldoko saat berbincang di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (4/11/2019).

"Karena ini kita masuk kabinet harus berpikir untuk nation. Untuk semua kepentingan publik. Bukan untuk kepentingan kelompok tertentu," ujar dia.

Deretan Artis Cantik yang Gandeng Brondong, Nikita Mirzani hingga Tamara Bleszynski, Apa Rahasianya?

Ahmad Dhani Digadang Nyalon Walikota Surabaya, Lieus Sebut Suami Mulan Jameela Pantasnya Jadi. . .

Orang Sekampung Heboh, Bocah 5 Tahun Diculik Wewe Gombel (Kalong Wewe), Ibu Lakukan Ritual Aneh

Moeldoko menyadari ada potensi para menteri di kabinet melenceng dengan membuat visi-misi selain dari milik Presiden.

Hal itu dilandasi oleh kepentingan politik pragmatis dari menteri yang bersangkutan.

Terlebih, saat ini ada tiga ketua umum partai politik di Kabinet Indonesia Maju.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang merupakan Menko Perekonomian, dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monarfa selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. N

amun, Moeldoko mengatakan, siapa pun yang berada dalam kabinet harus tunduk patuh pada visi Presiden.

Mereka tak boleh mengambil kebijakan di luar visi misi Presiden.

Mengapa Ahok dan Antasari Azhar Disebut-sebut akan Jadi Dewan Pengawas KPK, Alasan Ini?

Pertanyaan Jokowi Soal Kasus Novel Baswedan Diungkap Moeldoko, Kapolri Janji Tunjuk Sosok Baru

Download Lagu MP3 Berharap Tak Berpisah Versi Asli (Reza Artamevia) & Dangdut Koplo

Saat ditanya apakah ia tak segan menegur menteri yang lebih senior seperti Prabowo, ia mengaku tak segan.

"Enggak. Kita enggak sungkan-sungkan, sepanjang itu masing-masing bermain di areanya," ucap Moeldoko.

"Area saya bisa menjangkau ke menteri, kok. Kalau ada kementerian yang perlu diluruskan saya luruskan. Enggak peduli siapa pun," kata dia.

Menurut Moeldoko, dia tidak akan sungkan karena sudah mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo

"Karena percuma aku di sini dikasih kepercayaan kalau enggak bisa menjalankan tugas. Karena memberatkan Presiden nanti. Kalau saya harus marah ya saya marah. Kan begitu saja. Dan itu pernah saya lakukan," ucap dia.

Moeldoko tidak menyebutkan siapa nama menteri yang pernah dia tegur.

Dia hanya menjelaskan bahwa sebagai Kepala KSP dia pernah menegur menteri yang saling sindir di ruang publik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko: Kalau Ada Menteri yang Mulai Belok, Saya Akan Kencang"

Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Bayu Galih

Moeldoko, Eks Panglima TNI yang Dipertahankan Jokowi di Istana

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan nama menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Pada periode 2019-2024 ini, Moeldoko kembali dipercaya menjadi Kepala Staf Kepresidenan.

Di periode pertama Jokowi bersama Jusuf Kalla, Moeldoko telah menjabat Kepala Staf Kepresidenan.

Saat itu, dia mulai masuk kabinet setelah terjadi reshuffle pada Januari 2018 menggantikan Teten Masduki.

Kali ini Moeldoko bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi trio yang dipertahankan Jokowi di Istana.

Download Lagu MP3 Berharap Tak Berpisah Versi Asli (Reza Artamevia) & Dangdut Koplo

UPDATE: 13 Bukti Tarekat Sesat Puang Lalang, Isi Kitabnya Melecehkan Alquran

Idham Azis Jadi Kapolri, Muncul 2 Nama Calon Kabareskrim Polri

DOWNLOAD MP3 Kepingan Hati ST12, Lengkap Lirik & Chord Gitar Kepingan Hati, Kini Formasi Baru

Sebelumnya, Moeldoko berkarir di militer atau TNI. Ia mencapai puncak karirnya saat menjabat Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.

Moeldoko menjabat Panglima sejak era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono sampai kepemimpinan berganti ke Jokowi.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.

Pasca-pensiun dari TNI, Moeldoko juga sempat masuk Partai Hanura dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.

Namun pada 2018, ia mengundurkan diri dari partai.

Saat ini, Moeldoko juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2017-2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko, Eks Panglima TNI yang Dipertahankan Jokowi di Istana"

Penulis : Ihsanuddin
Editor : Bayu Galih

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved