Andi Lihat Deni Saat Terjadi Kerusuhan di PT WKS, 9 Terdakwa Anggota SMB Bantah Ada Penyerangan
Andi bilang dia melihat Deni sempat menarik baju tentara yang ada waktu itu. Namun setelah itu tak tahu sebab dia lari ke hutan untuk menyelamatkan di
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Teguh Suprayitno
Andi Lihat Deni Saat Terjadi Kerusuhan di PT WKS, 9 Terdakwa Anggota SMB Bantah Ada Penyerangan
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Andi Joko Sucipto selaku staf humas PT WKS mengatakan dirinya melihat dari jauh. Dia juga tidak fokus siapa saja yang memukuli tentara dan melakukan pengrusakan.
"Cuma yang saya tahu itu Deni," katanya menyebut salah satu terdakwa.
Andi bilang dia melihat Deni sempat menarik baju tentara yang ada waktu itu. Namun setelah itu tak tahu sebab dia lari ke hutan untuk menyelamatkan diri.
"Sempat dengar suara ledakan juga yang mulia," katanya.
Dia langsung berkoordinasi dengan pimpinan dan pimpinan yang melapor ke aparat. Selebihnya tak tahu.
Meski pun begitu dia mengatakan ada 4 orang aparat dari TNI terluka. Satu orang luka berat dan tiga lainnya luka ringan.
Dia mengatakan sempat ada yang mendatangi rumahnya dan ada ancaman.
• Warga Bungo Tanjung Geger Temukan Mayat Hangus Terbakar di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan
• Sabu 1 Kg Ditemukan di Belakang Masjid Agung Jambi, Tertutup Ikan Asin Dalam Sangkek Asoy
• Daerah Pelosok di Jambi Kekurangan Dokter Spesialis, Presiden Jokowi Bisa Lakukan Ini
Tim YLBHI kemudian bertanya pada Andi sekali lagi terkait penampakan 9 terdakwa dan menanyakan terkait keberadaan TNI dan Polri di lokasi.
"Itu untuk kebakaran hutan dan lahan mereka hadir di situ," kata Andi.
Era menanyakan apakah ada titik kebakaran di situ dan apakah lahan WKS ada yang terbakar waktu itu.
Andi mengatakan ada yang terbakar. Dia mengatakan satgas memantau kebakaran itu.
Setelah itu rekan Era bertanya apakah sudah diinventarisir barang-barang mereka yang rusak. Andi mengatakan sudah tapi bukan dia yang mengurusi hal itu.
Andi Joko mengatakan pernah melakukan sosialisasi dengan SMB terkait keamanan dan pelarangan membersihkan lahan tanpa bakar. Namun dia mengaku tidak tahu kalau SMB punya Ad Art dan legalitas.
Andi mengatakan SMB pertama kali datang ke distrik 8 tanggal 25 April 2018. Dia mengatakan orang-orang SMB menebangi ekaliptus milik WKS dan sekarang semua bangunan yang menurutnya liar itu dirobohkan dan ditanami ekaliptus lagi.
"Bangunan liar itu bahannya apa?" tanya tim pengacara.
Andi mengatakan bahan bangunan liar itu terbuat dari beton.
Sembilan Terdakwa Bantah Soal Penyerangan
Sembilan terdakwa perkara kekerasan membantah niat penyerangan oleh SMB, pada Senin (4/11).
"Kami datang untuk ketemu timdu (tim terpadu) yang mulia, bukan untuk menyerang," kata Usman, salah satu terdakwa.
Muslim mengatakan tidak ada yang namanya penyerangan. "Kalau ditanya motor saya atau warna baju saya warna apa pasti saksi tidak tahu juga," kata Muslim.
Victor Togi Rumahirbo selaku ketua majelis hakim mengingatkan keterangan terdakwa ada waktunya sendiri.
Setelah semuanya memberikan jawaban Victor mengatakan sidang akan ditunda karena waktu dan masih ada sidang lain. Empat saksi dari perusahaan dan TNI ditunda pada Senin depan.
Era Purnamasari dari YLBHI mengajukan permohonan kembali agar pindah penahanan dari polda ke lapas. Namun, Victor mengatakan karena kondisi lapas sudah 4 kali lipat melebibi kapasitas lapas maka belum bisa dikabulkan.