AHOK Sebut Sistem e-Budgeting Baik jika Tidak Ada Niat Maling, Anies: Masih Memiliki Kelemahan

TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut sistem e-Budgeting bermasalah,

Editor: ridwan
Instagram/jokowi_btp_lovers
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP 

TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut sistem e-Budgeting bermasalah, dibantah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok menerangkan, sistem e-Budgeting justru diperlukan agar penggunaan anggaran di DKI Jakarta diketahui publik.

Sistem itu sebagai salah satu contoh keterbukaan informasi publik.

Mengulas Hoaks, Anita Wahid, Putri Gus Dur Jadi Pembicara di Festival Media

Iuran BPJS Kesehatan Naik Tahun 2020, Ini Cara Turun Kelas Perawatan Pakai BPJS

Minuman Istri Zumi Zola Bikin Salah Fokus, Kabar Terbaru Sherrin Tharia saat Suami Masih di Penjara

 

Data bisa didapatkan oleh masyarakat yang ingin mengetahui anggaran digunakan untuk apa.

"Semua orang mau tahu pengeluaran uang APBD DKI bisa dapatkan data dari pembelian pulpen sampai Aibon. Sampai UPS," ujar Ahok saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (31/10/2019).

 

Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar Jadi Polemik, Anies Baswedan Salahkan Sistem Digital: Tidak Smart

Ahok berujar, sistem e-Budgeting berjalan dengan baik selama dia memimpin ibu kota.

Hanya, sistem jadi bermasalah karena yang menginput data berniat untuk memanipulasi anggaran.

"Sistem itu berjalan baik jika yang input datanya tidak ada niat mark up apalagi maling. Untuk mencegah korupsi hanya ada satu kata transparansi sistem yang ada," imbuh Ahok.

Jurnalis Senior Jambi Saman Berpulang, Fasha Ucapkan Duka Mendalam

Ahok berujar masyarakat sudah mengerti e-Budgeting.

Dia pun tidak mau berkomentar lebih jauh.

"Ternyata banyak (yang) sudah viral, orang-orang yang pintar dan tahu sistem e-Budgeting . Kalau aku sudah lupa mungkin kelamaan belajar ilmu lain di Mako Brimob," tutur Ahok.

 

PSI Bongkar Kejanggalan APBD DKI, Anies Baswedan: Saya Mau Perbaiki Sistem, Bukan Cari Perhatian

Ternyata Begini Kisah Akhir Manga One Piece dari Eiichiro Oda, Selesai Dalam Waktu 5 Tahun Kedepan?

Kesaksian Mantan Kadis PUPR Provinsi Jambi, Arfan, di Kasus Ketok Palu RAPBD dengan Terdakwa Asiang

 

Kritik Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/10/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (24/10/2019). ((KOMPAS.COM/NURSITA SARI))

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan permasalahan salah memasukkan data dalam rancangan anggaran selalu terjadi setiap tahunnya.

Hal itu, menurut dia, karena sistem e-budgeting yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih menggunakan sistem manual.

"Ini problem muncul setiap tahun, maka yang harus dikoreksi itu sistemnya," ujar Anies di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).

Kisah-kisah Menyeramkan Kru Kapal Pesiar, Hantu Berbaju Putih Hingga Gadis di Tepi Kolam Renang

ANGGARAN DKI Jakarta Jadi Sorotan Publik, Anies Baswedan Salahkan Ahok?

 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved