Kasus Pembunuhan PNS PUPR
PELAKU Pembunuh Wanita PNS PU yang Jasadnya Dicor Semen Bertingkah Aneh: Tiap Malam Teriak-Teriak
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG -- Kasus pembunuhan sadis yang menimpa PNS kementerian PU Palembang, Apriyanita (50),
Diakui pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan itu, dirinya tidak mengetahui akan diajak membunuh.
Ilyas hanya menerima ajakan dari tersangka Nopi (DPO) untuk pergi menemui seseorang.
• PESTA Narkoba di Hotel, Oknum PNS Digerebek Polisi Simpan 1 Kg Sabu Dalam Tanah
"Saya kenal Nopi di kuburan kandang kawat. Soalnya dia kerja gali kubur Sedangkan saya sering nongkrong-nongkrong disana," ucap pria yang tinggal di jalan Rama Kasih III tak jauh dari TPU kandang kawat.
Ilyas mengaku saat itu tidak ada pilihan lain baginya selain mengikuti kehendak Yudi dan Nopi.
Berdasarkan pengakuannya, tersangka Yudi juga sempat melotot padanya yang saat itu sangat panik melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Setelah saya cekik dari belakang, korban sudah tidak ada gerakan lagi. Kemudian saya diantar dengan mobil ke jalan Aryodila dan diturunkan di sana. Selanjutnya Yudi dan Nopi pergi membawa jenazah. Saya tidak tahu mereka bawa kemana," ucapnya.
Usai membunuh, Ilyas mengaku dirinya tidak tenang. Walaupun sudah menerima upah sebesar Rp.4 juta dari tersangka Yudi sebagai uang tutup mulut.
Uang tersebut digunakannya uang membeli minum-minuman keras.
• Pasukan Kopassus Posisi Terjepit di Pinggir Jurang, Pratu Suparlan Akhirnya Korbankan Diri, Heroik
"Saya tidak tega berikan uang itu ke orang tua. Saya habiskan sendiri beli minum-minuman keras untuk melupakan kejadian (pembunuhan) itu," ujarnya.
Tersangka akhirnya dibekuk saat berada di warnet kawasan Rawa Kasih 6 pukul 20.00 WIB.
"Saya menyesal, tidak tahu nantinya bagaimana nasib saya," ujarnya.
Sementara itu, warga di tempat tinggal pelaku Ilyas menyebut tak menyangka jika pria berusia 26 tahun tega membunuh orang.
Salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya menyebut jika Ilyas mendadak berubah sifatnya.
• BLAK-blakan Jokowi Soal Kesulitan Penyusutan Kabinet, Kalkulasi Keterwakilan Daerah, Suku, Agama
Tak hanya itu, Ilyas pun seperti sering ketakutan terutama saat malam hari.
" Dia (Ilyas) sempat teriak-teriak saat malam hari, orang tua juga bingung, kayak dikejar seseorang," ujarnya.