Perdagangan Manusia

Modus Jual Gadis Perawan Bogor di Media Sosial, Tarif "Cuma" Segini, Mamih Bisa Dapat Rp 3 Juta

Kasus tersebut diungkap Polres Bogor, dengan temuan para perempuan yang masih perawan ditawarkan dengan tarif jutaan Rupiah.

Editor: Nani Rachmaini
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Polres Bogor berhasil mengungkap kasus prostitusi online modus anak perawan di Sentul, Kabupaten Bogor. 

"Pekerjaan yang ditawarkan yakni terapis (pijat) dan pemandu lagu, namun kenyatannya malah dijadikan sebagai PSK," kata Erlangga, di Mapolda Kepri. Senin (9/9/2019).

2. Dua tersangka sudah bekerja sama sejak 2015

Subdit V PPA Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri menetapkan 2 tersangka dari kasus prostitusi online di Karimun yang melibatkan 31 wanita belia dari berbagai daerah di Indonesia.

Spoiler One Piece Chapter 960, Wajah Kozuki Oden Bakal Diperlihatkan? Masa Lalu yang Suram di Wano?

Dua pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni, Awi (40) asal Batam dan Fahlen (19) asal Bandung.

Erlangga menyebut, Fahlen sudah bekerja sama dengan Awi sejak tahun 2015, bahkan dari hasil rekrutan Fahlen mendapatkan upah mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 2 juta.

"Itu tergantung wanita yang didapat Fahlen, semakin muda dan cantik maka Fahlen diberikan upah bisa mencapai Rp 2 juta, kalau sudah umur di atas 25 tahun hanya kisaran Rp 800.000," ujarnya.

3. Laporan dari Ombudsman

Wadir Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Ari Darmanto mengatakan, polisi telah mendeteksi Awi memiliki jaringan prostitusi di tiga kota, yakni Batam dan dua kota di Jawa.

Diyakini, jaringan ini juga Awi yang menyuplai wanita muda tersebut untuk dipekerjakan sebagai PSK.

"Kasus ini terungkap setelah Polda Kepri menerima laporan dari Ombudsman RI dan kemudian laporan tersebut dijadikan atensi," kata dia.

"Ombudsman sendiri melakukan pelaporan langsung ke Kapolda," tambah dia.

4. Dijual hingga Rp 2 juta

Ke 31 wanita yang dijadikan PSK ini dipasarkan melalui jejaring sosial, mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta rupiah

Ari menjelaskan, para korban terdiri dari 15 wanita berasal dari Bandung, 4 orang dari Jakarta, 2 orang dari Bogor, 2 orang dari Garut, 2 orang dari Brebes, 2 orang dari Purbalingga, 2 orang dari Lampung, 1 orang dari Palembang dan 1 orang wanita lagi dari Medan.

"Mereka rata-rata berusia 21 tahun. Bahkan ada yang berusia 16 tahun, masih di bawah umur," jelas Ari.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved