Cara Memasak Mi Instan Agar Lebih Sehat, Efek Buruk Bagi Kesehatan Dapat Berkurang

Mungkin Anda perlu mengetahui alternatif cara memasaknya, agar mi instan lebih sehat untuk dikonsumsi.

Editor: Suci Rahayu PK
Gunawan Kartapranata
Ilustrasi mie instan 

"Tidak usah pakai bumbunya, atau ganti dengan bumbu racik sendiri pakai rempah-rempah dapur yang dipunya,” tutur Samuel.

Hal itu selain membuat Anda tidak jenuh dengan rasa mi instan tersebut, juga menghindari bumbu bawaan mi instan yang banyak mengandung natrium atau garam yang tinggi.

"Natrium di mi instan itu tinggi sekali. Natrium itu kan garam, jumlahnya bahkan bisa 850-950 mg, padahal kebutuhan atau jatah tubuh kita mengkonsumsi natrium sehari-hari hanya 2 mg," ucap dia.

Jika mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam, maka risiko terkena hipertensi juga semakin besar.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Konsumsi mi instan maksimal sekali seminggu

Karena banyaknya kandungan yang dianggap buruk jika dikonsumsi dalam jangka panjang, Samuel menyarankan untuk tidak sering mengkonsumsi mi instan untuk harian.

"Juga yang jelas jangan terlalu sering makan mi instan, apalagi untuk anak-anak. Ya paling tidak seminggu sekali, atau lebih jarang lagi makan mi instan malah makin bagus sebenarnya. Karena bahayanya mi instan ini akan terasa dalam jangka panjang, kalau anak-anak mungkin ketika remaja atau dewasa nanti baru kelihatan akibatnya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Ahli Gizi, Ini Cara Memasak Mi Instan agar Lebih Sehat", https://sains.kompas.com/read/2019/10/22/173000823/kata-ahli-gizi-ini-cara-memasak-mi-instan-agar-lebih-sehat?page=all#page2.
Penulis : Ellyvon Pranita

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved