TENTARA ISIS Pakai Jenazah Anak-anak untuk Jebakan Granat, Nyaris Lukai Pasukan Khusus Inggris SAS

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah personel pasukan khusus Inggris, SAS, nyaris terkena jebakan granat ISIS, yang menggunakan

Editor: ridwan
Intisari
Ilustrasi pasukan SAS Inggris. 

Terlepas dari kekalahan ISIS di Suriah, masih ada ribuan sel ekstremis kelompok teroris itu yang bebas dan ingin membalas dendam.

Sementara, patroli pasukan khusus Inggris, SAS, yang bersenjata berat telah beroperasi di timur laut Suriah dengan unit pasukan khusus lainnya ketika diperintahkan untuk mundur ke perbatasan Irak, setelah keputusan oleh Turki untuk melakukan serangan terhadap Kurdi di negara konflik itu.

SEDANG BERLANGSUNG! Tonton Live Streaming Pelantikan Jokowi & Wapres Maruf Amin di Sini, & Rundown

Namun Inggris tetap menyiagakan pasukan khusus mereka untuk menangkap dan membunuh anggota asing ISIS yang dilaporkan telah terbebas dari penjara-penjara yang dijaga Kurdi di Suriah setelah terjadinya operasi militer oleh Ankara.

Pasukan Udara Khusus Inggris, SAS, disiagakan untuk misi "tangkap atau bunuh", menyusul aksi kabur massal ratusan pendukung asing ISIS dari kamp penahanan di Suriah utara.

Sekitar 785 tahanan asing yang berafiliasi dengan ISIS dilaporkan telah melarikan diri dari kamp penahanan Ain Issa, dekat Raqqa, di tengah serangan yang dilancarkan Turki terhadap milisi Kurdi di Suriah.

JOKOWI Pastikan Umumkan Kabinet Kerja Jilid 2 Senin Pagi, Arya: Gerindra Bisa Pengaruhi Kabinet

Pasukan SAS Inggris kini siaga untuk menargetkan penjara di utara Suriah yang menjadi tempat penahanan anggota ISIS.

"Ekstremis Inggris telah ditahan di penjara-penjara di Suriah utara. Sisa-sisa tentara ISIS kini sedang menunggu untuk melarikan diri dan kembali ke medan pertempuran atau ke negara asal mereka," kata sebuah sumber kepada The Daily Star.

" Pasukan khusus Inggris kini telah ditempatkan dalam posisi siaga. SAS akan menangkap atau membunuh anggota asing ISIS asal Inggris, Eropa, maupun negara lainnya, yang dianggap menjadi ancaman," tambah sumber.

Viral Misteri Bus Sudiro Tiba-tiba Masuk Hutan, Ada Wanita Cantik Aneh, Sebelum Masuk Hutan Wonogiri

Sebuah pernyataan yang dibagikan oleh pemerintah Kurdi mengungkap bahwa "tentara bayaran" telah menyerang kamp penahanan di Ain Issa dengan "elemen Daesh" sebelum menyerang penjaga dan membuka gerbang, demikian dilaporkan Daily Mail.

Di antara para ekstremis asing ISIS yang kabur, diyakini terdapat anggota asal Inggris, Tooba Gondal, yang dikenal sebagai perekrut pelaku pemboman ISIS.

Dia ditahan di kamp penahanan di Suriah utara bersama dua anaknya, setelah ditangkap saat hendak menuju Turki usai kejatuhan benteng ISIS di Baghuz.

Suami Pergi Kerja, Istri Indehoy di Kamar, Tiba-tiba Dilempar Kerikil, Ditunggu Keluar Ini Terjadi

Pasukan Inggris disebut siap mengerahkan tim dalam delapan helikopter atau kendaraan dalam beberapa hari ke depan jika ancaman dari para tahanan asing ISIS yang kabur massal semakin jelas.

Langkah menyiagakan pasukan khusus itu setelah para perwira intelijen memperingatkan pemerintah akan potensi "sejumlah besar" anggota ISIS asal Inggris yang berbahaya dapat bebas dari kamp penahanan dalam beberapa pekan ke depan.

Situasi krisis di Suriah telah meningkat pekan lalu setelah Turki memulai operasi militer di perbatasan timur laut negara itu dan menargetkan milisi Kurdi, yang dianggap sebagai teroris

Rundown Acara Pelantikan Jokowi & Wapres Maruf Amin, Posisi Duduk Prabowo & Sandi Uno Jadi Sorotan

81 Nama Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf, Lengkap Wakil, Najwa Shihab Masuk, Tapi Bukan Menteri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendukung Asing ISIS Kabur, Inggris Siagakan SAS untuk Misi "Tangkap atau Bunuh"",

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ISIS Pakai Jenazah Anak-anak untuk Jebakan Granat, Nyaris Lukai Pasukan Khusus Inggris SAS",

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved