Saring Sebelum Sharing! Simak 4 Tips Agar Tak Mudah Termakan Kabar Hoaks
Perkembangan teknologi dan informasi membuat penyebaran informasi semakin luas dan menjangkau siapa saja. Pesatnya perkembangan ini harus diimbangi de
TRIBUNJAMBI.COM- Perkembangan teknologi dan informasi membuat penyebaran informasi semakin luas dan menjangkau siapa saja. Pesatnya perkembangan ini harus diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik.
Jika tidak, ada potensi terpapar penyebaran informasi bohong alias hoaks yang sekarang kerap terjadi.
Diberitakan Kompas.com, 15 Oktober 2019, Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Lintang Setianti, menilai, pemerintah patut mengutamakan literasi digital dalam penanganan disinformasi.
Informasi menyesatkan banyak beredar melalui aneka jalur digital, termasuk situs online dan aplikasi pesan percakapan.
Apa saja yang bisa dilakukan agar tak mudah termakan hoaks?
Berikut 4 tipsnya:
• Tonton: Ini Link Live Streaming MotoGP Jepang 2019, Minggu Pukul 13.00 WIB
• AHY Kirimkan Karangan Bunga Untuk Wapres Terpilih Maruf Amin, Jelang Pelantikan Presiden & Wapres
• ASAL Mula Motivator Agus Setiyawan Tempeleng 10 Siswa, Kesal Siswa Tertidur Hingga Mengaku Khilaf
1. Hati-hati dengan judul yang provokatif
Melansir pemberitaan Kompas.com, 9 Januari 2017, hoaks seringkali tersebar dengan menggunakan judul sensasional.
Isi tulisan pun terkadang diambil dari berita pada media mainstream, tetapi dengan mengubah narasi untuk menciptakan persepsi tertentu.
Oleh karena itu, cermatlah saat menemukan judul yang terkesan provokatif.
Misalnya, dengan mencari referensi berupa berita yang sama dari situs tepercaya.
Kemudian, bandingkan keduanya. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh sumber informasi atau isi berita yang berimbang.
• Kerap Gunakan Sarung, Ini Bocoran Busana Pelantikan Wapres Maruf Amin, Intip Keseharian, Modis Juga
2. Cermati alamat situs penyedia berita
Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs yang mengklaim dirinya sebagai portal berita.
Namun, belum semuanya terverifikasi. Dari laman-laman tersebut, situs yang terverifikasi sebagai situs berita resmi tidak mencapai 300.