Kabut Asap Makin Pekat, Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menjaga Kesehatan?

"Tetap boleh keluar rumah, dan jangan tidak pakai masker, juga lakukan beberapa tips-tips untuk mencegah terkena penyakit karena kabut asap ini," kata

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @denoy_oy
Nelayan Kampung Taut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 

Kabut Asap Makin Pekat, Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menjaga Kesehatan?

TRIBUNJAMBI.COM - Upaya pencegahan dan penanganan dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus dilakukan dari semua komponen, baik itu masyarakat ataupun pemerintah.

Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, FKUI -RSUP Persahabatan, Dr dr Agus Dwi Susanto Sp. P(K) berkata kepada Kompas.com, upaya pencegahan dan penanganan dampak kabut asap terhadap kesehatan dapat dimulai dari rumah.

"Tetap boleh keluar rumah, dan jangan tidak pakai masker, juga lakukan beberapa tips-tips untuk mencegah terkena penyakit karena kabut asap ini," kata Agus dihubungi Jumat (13/9/2019).

Kabut asap di Jambi makin pekat, Rabu 16 Oktober 2019 pagi
Kabut asap di Jambi makin pekat, Rabu 16 Oktober 2019 pagi (Tribunjambi.com/Suci)

Upaya pencegahan akibat kabut asap

Mengenai hal apa yang harus dilakukan, berikut penjelasannya mengenai upaya pencegahan sakit, deteksi dini penyakit dan pengobatan, serta pencegahan terjadinya komplikasi.

1. Menghilangkan sumber masalah kesehatan Sumber masalah kesehatan dalam hal ini adalah asap kebakaran.

Menurt Agus, langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi asap kebakaran adalah dengan pemadam kebakaran.

Selain itu, kita juga bisa meminimalkan paparan asap kebakaran dengan cara mengurangi aktivitas di luar ruangan, dan aktivitas berat seperti olahraga.

Orangtua juga perlu melarang anak-anak untuk bermain di luar rumah.

Pasalnya, anak-anak termasuk kelompok yang sangat rentan atau paling berisiko terserang berbagai penyakit dari kabut asap tersebut.

Kabut Asap Jambi Makin Pekat BERBAHAYA Hingga Minim Peralatan Bikin Kesulitan Padamkan Karhutla

Cuitan Tahun 2014 Kini Jadi Kenyataan Soal Demo SMK di KPK, Wanda Hamidah Dijuluki Peramal Ulung

2. Hindari menambah polusi di dalam rumah

Polusi di dalam rumah bisa disebabkan oleh asap rokok, asap lilin, karena perapian, dan sebagainya.

Tutup jendela dan pintu rapat-rapat untuk mengurangi masuknya partikel yang dapat masuk ke dalam ruangan, umumnya partikel halus masih dapat masuk.

BIla memiliki Air Conditioner (AC) di rumah, atur pengaturan ke mode recirculate.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved