KISAH Anggota PKI Kebal Peluru hingga Tak Mempan saat Dieksekusi, Dia Tewas setelah Ucapkan Kata Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah kejadian yang di luar nalar atau bersifat klenik mewarnai rangkaian penumpasan Partai Komunis
Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam bingung mendapati hal ini.
Seorang komandan peleton (Danton), anak buah Mayor Kemal Idris, lantas bertanya.
• Ada Artis yang Kawin dengan Jin, Anak Indigo: Artisnya itu Tadi Sebenernya Tumbalnya Dia Sendiri
• Larangan Peredaran Minyak Curah, Pemkot Jambi Tunggu Kepastian Pemerintah Pusat
• Pergelaran Semakin Dekat, Persiapan Jalan Tour de Singkarak Semaking Digenjot
"Ada apa Mayor?"
"Itu tawanan minta mati," tukas Kemal.
Danton tersebut lantas mengambil pistol dan mengarahkannya kepada si tawanan.
Ia lalu menempelkan pistol itu tepat di kening tawanan tersebut.
"Klik-klik"
Pistol sama sekali tak bisa menyalak, padahal peluru masih penuh.
• 4 Hari Menghilang Gadis 17 Tahun Ditemukan Dikurung di Rumah Kontrakan, Begini Kisahnya
• Orang yang Pertama Kali Jalan di Luar Angkasa Meninggal Dunia, Alexei Leonov Wafat Usia 85 Tahun
Dua kali Danton mengulanginya, namun hasilnya tetap sama. Pistol itu tak mau meletus.
"Kamu punya ilmu ya?" tanya sang Danton.
"Tidak..." seloroh anggota PKI yang jadi tawanan tersebut.
Kali ini pistol dikokang dan ditempelkan lagi ke kening tawanan.
Pelatuk ditarik dan Dorr!
Sejurus kemudian tawanan terjengkang ke belakang langsung roboh mati.
• Warga Desa Siau Minta Jembatan Agar Bisa Garap Lahan
• Mulan Jameela Bungkam Ditanya Suaminya yang akan Bebas, Tika Ramlan Tanya Ini Tentang Ahmad Dhani
"Rupanya, jawaban "Tidak" dari sang jagoan merupakan kunci pelepasan ilmu kebalnya sehingga dia mati sesuai permintaannya…" ungkap Mayjen TNI (Purn) Rachwono yang ikut dalam Batalyon Kala Hitam saat menggulung sisa-sisa kekuatan PKI Madiun seperti dikutip dalam dokumen pribadinya.