Berita Jambi
Sudah Seminggu Ini Parkir Berbayar di Unja Tidak Beroprasi, Ini Penyebabnya
Sudah Seminggu Ini Parkir Berbayar di Unja Tidak Beroprasi, Ini Penyebabnya
Penulis: Nurlailis | Editor: Deni Satria Budi
Sudah Seminggu Ini Parkir Berbayar di Unja Tidak Beroprasi, Ini Penyebabnya
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Parkir berbayar di Universitas Jambi (Unja) sedang tidak beroprasi. Jika biasanya masuk Unja harus mengambil kartu parkir, kali ini bisa masuk tanpa perlu mengambilnya. Palang-palang parkir pun tampak dibiarkan terbuka.
Seorang mahasiswa, Nadia dari FKIP menyebutkan hal tersebut terjadi sejak beberapa hari lalu dan mesin tidak berfungsi.
"Dari Senin tidak bayar parkir. Tapi mesin parkirnya sendiri sudah semingguan ini rusak," ungkapnya, Rabu (9/10/2019).
Saat dikonfirmasi Kabag Umum, Mardiandi menyebutkan bahwa hal itu karena kehabisan biaya untuk kertas parkir.
Baca: Jangan Buang Karcis Parkir, Dishub Kota Jambi Buat Undian di Akhir Tahun
Baca: Penarikan dari BPOM, Ini Tanggapan Ketua IDI Jambi, Ada Banyak Pilihan Obat Selain Ranitidin
Baca: Menguak Bisnis Buzzer, Hasilkan Pendapatan dari Bisnis & Politis, Siapa Paling Diuntungkan?
Baca: Kisah Janda dan Duda Bersatu Setelah CLBK, Istri Anggota TNI Berakhir Jadi Mayat di Karung Goni
"Kami kehabisan biaya untuk kertas. Jadi, cuma itu permasalahannya. Mudah-mudahan hari ini bisa beroprasi lagi. Rencananya hari ini juga ada pertemuan dengan pihak parkir," ungkapnya.
Ia juga berharap bisa segera beroprasi karena ditakutkan adanya kehilangan.
Mengenai kontribusi dari pihak PT. LAB selaku pihak pengelola parkir Unja, ia belum bisa menjelaskan lebih jauh.
Sementara manager PT. LAB, Ari Priadi juga membenarkan parkir di Unja sedang tidak beroprasi sejak Senin lalu.

Pihaknya juga berencana mengadakan pertemuan dengan bagian umum Unja untuk membicarakan permasalahan tersebut.
"Baru hari ini berencana mau ketemu pihak Unja terkait masalah internal. Kalau dari Unja tidak ada pembahasan juga ya terpaksa tidak beroprasi untuk selanjutnya," ujarnya.
Untuk mesin ia menyebutkan ada yang harus di maintenance atau butuh pemeliharaan. Waktu diambil alih unja 4 September harusnya sudah diperbaiki.
"Kita juga sudah memberikan surat agar ini diperbaiki," bilang Ari.
Mengenai kontribusi yang belum dibayarkan ia membenarkan hal tersebut.
"Kita ada kontrak memberikan kontribusi selama lima tahun. Kontribusi pertama kita sudah bayar. Yang kedua ini memang belum. Intinya, alasannya dalam kerjasama ini PT. LAB ini merugi sebab ada kontrak yang tidak sesuai," paparnya.