Menegangkan 13 Pendaki Terjebak di Puncak Gunung Raung, sedang Terjadi Kebakaran Hutan
Mereka sedang berada di puncak Gunung Raung saat peristiwa terjadi. Dari 13 pendaki itu, tujuh di antaranya warga negara Singapura.
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa menegangkan terjadi di Gunung Raung, Jawa Timur.
Sebanyak 13 pendaki terjebak dalam kebakaran hutan di Gunung Raung.
Mereka sedang berada di puncak gunung saat peristiwa terjadi.
Dari 13 pendaki itu, tujuh di antaranya warga negara Singapura.
Proses penyelamatan para pendaki berlangsung dramatis karena di jalur pendakian masih ada titik api.
Beruntung para pendaki yang naik melalui jalur Kalibaru, Banyuwangi, tersebut tidak ada yang mengalami luka berat.
Baca Juga
Susi Pudjiastuti Pamit, Kalimat Haru Beri Kode Perpisahan: Ini Penenggelaman Kapal yang Terakhir
Tekanan Jokowi Bertubi-tubi Antara Narasi Pemakzulan dan Terbitkan Perppu KPK, Syamsuddin: Konyol!
Pedangdut Daffa Jebolan DAcademy 2 Ditangkap, Ini 6 Fakta-faktanya Termasuk Perjalanan Karir
Sandiaga Uno dan Fadli Zon Jadi Menteri Jokowi? Partai Gerindra Dikabarkan Minta Jatah 3 Menteri
Upaya penyelamatan itu tak lepas dari peran Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Jember, Asnawi Suroso.
Berikut petikan wawancara eksklusif Tribun Jatim Network dengan Asnawi Suroso di Surabaya, Minggu (6/10/2019).

Tribun: Sebenarnya seperti apa keadaan di lapangan saat mengevakuasi tujuh warga negara asing (WNA) asal Singapura yang terjebak kebakaran di Gunung Raung?
Asnawi Suroso: Yang paling berperan penting itu guide sama porternya. Saya salut, mereka mengambil keputusan berani melewati bekas kebakaran sehingga ketemu tim SAR yang pertama.
Mereka berhasil lepas dari jebakan kebakaran meski keselamatan masih terancam.
Tribun: Seperti apa langkah yang diambil guide dan porter saat mengetahui ada kebakaran itu?
Asnawi Suroso: Pagi itu (Jumat pagi) mereka berencana summit (menuju ke puncak). Sebenarnya cuaca tidak mendukung, anginnya kencang. Boleh dibilang badai sehingga summit mereka terlambat. Mereka baru bisa summit itu menjelang sore.
Setelah summit mereka turun. Biasanya, setelah summit itu mereka ngecamp di Camp 7. Besoknya, Sabtu, baru turun. Saat akan menuju Camp 7 itulah mereka terjebak kebakaran.
Mereka memutuskan kembali naik sekira pukul 15.00 WIB. Itu keputusan yang benar. Kalau di situ terus bisa berbahaya apalagi memaksa melintas, sementara masih terjadi kondisi kebakaran.
