Kesaksian Tetangga, Polisi Tembak Mati Istri Lalu Bunuh Diri Pasangan Harmonis, Anaknya Saksi Hidup

Seusai terdengar suara letusan senjata api tiga kali, sang anak melihat Fitri terkapar bersimbah darah di ruang TV

Editor: Nani Rachmaini
Facebook
Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup 

Kesaksian Tetangga, Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri Pasangan Harmonis, Anaknya Jadi Saksi Hidup

TRIBUNJAMBI.COM-Seusai terdengar suara letusan senjata api tiga kali, sang anak melihat Fitri terkapar bersimbah darah di ruang TV sementara Pariadi di depan pintu kamar.

Jarak kedua orang tersebut hanya berkisar 3 meter.

Setelah itu baru kemudian anaknya mendatangi rumah kakeknya yang berjarak sekitar 50 meter.

"Aku sebenarnya tadi sudah tidur. Anaknya datang ke rumah tadi. Dibilangnya kek lihat bapak...kek lihat mamak di rumah itu, cepat. Di dalam rumah ada dua anaknya, yang satu lagi sedang di luar rumah, " ucap Ayah Pariadi, Paelan kepada polisi.

Dikutip TribunJakarta.com dari Tribun Medan, informasi yang beredar penembakan lebih dahulu dilakukan Pariadi kepada istrinya yang sedang duduk di ruang tv.

BERITA TERPOPULER

TANGIS Bopak Castello Divonis Idap Penyakit Mematikan, Ustaz Danu Sebut Penyebabnya Akibat Dosa Ini

3 Fakta Video Call Syur Pegawai Bank di Jambi, Dibagi ke 11 Akun Instagram, Foto Si Cantik Tersebar

Cek Daftar Gaji PNS Golongan I hingga IV di Sini Sebelum Daftar CPNS 2019, Dimulai dari Rp1 Jutaan

Peristiwa itu bikin heboh warga Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Pariadi merupakan seorang anggota kepolisian berpangkat Aiptu di Polres Serdang Bedagai. Istrinya bernama Fitri.

Sebelum ditemukan tewas, keduanya sedang berada di dalam rumah.

Saat itu dua anaknya sedang di kamar karena dalam posisi sudah tidur, anaknya yang pertama sedang di luar rumah.

Setelah itu baru kemudian Pariadi menembakkan senjata api ke kepalanya sendiri.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu menyebut Aiptu Pariadi dan istrinya Fitri dalam kondisi bertengkar sebelumnya.

Keduanya saling tidak berkomunikasi.

"Keterangan dari anaknya sedang ada masalah mereka. Jadi tidak komunikasi," ucap Jualiarman ketika ditemui di Tempat Kejadian Perkara Minggu, (6/10/2019).

Juliarman mengatakan kejadian penembakan terjadi pada Sabtu, (5/10/2019) sekira pukul 23.00 WIB.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved