Kisah Militer RI
GABUNGAN Kopassus, Denjaka & Kopaska Tumpas Perompak Somalia hingga Garis Pantai: Bebaskan Sandera
TRIBUNJAMBI, TRIBUN - Gabungan Kopassus, Kopaska dan Denjaka menuai sukses besar saat operasi penyelamatan sandera
TRIBUNJAMBI, TRIBUN - Gabungan Kopassus, Kopaska dan Denjaka menuai sukses besar saat operasi penyelamatan sandera yang dibajak oleh gerombolan perompak Somalia.
Peristiwa mendebarkan itu terjadi pada 16 Maret 2011.
Waktu itu, tim gabungan pasukan elite TNI AD dan TNI AL, yaitu Kopassus, Kopaska dan Denjaka, dikirim untuk menyelesaikan pembajakan kapal Indonesia.
Sebuah kapal kargo Indonesia yang sedang melewati perairan Laut Arab, diserbu perompak Somalia.
Baca: Supir Minyak Ilegal Menangis di Pengadilan Jambi, Buat Pengakuan Mengharukan
Baca: SIAPA Oksana Voevodina, Miss Moscow yang Minta Syarat Cerai Rumah Rp 139 Miliar dari Sultan Kelantan
Perompak Somalia merupakan satu di antara pembajak di laut yang terganas di dunia.
Peristiwa pembajakan itu disebut-sebut mirip film Captain Phillips
Film yang menceritakan kisah nyata pembajakan kapal itu dibintangi Tom Hanks.
Film ini mengisahkan Kapten Richard Phillips dan 20 orang anak buah bapal (ABK), dalam Kapal Maersk Alabama.
Kapal ini diikuti dua kapal kecil perompak yang kemudian melakukan penyanderaan. Kapten Phillips berusaha mempertahankan kapal, sembari meminta bantuan Angkatan Laut datang.
Baca: Ini Souvenir International Coffee Day yang Laris Manis Diburu, Orang Papua Langsung Borong
Baca: SEDANG ADU TINJU, Pembalut Lucinta Luna Tiba-tiba Lepas, Netizen Sampai Bilang Begini!
Peristiwa 2011
Pada 2011, Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak di perairan Somalia.
Pemerintah RI mengirim pasukan elite TNI untuk pembebasan sandera dan kapal.
Denjaka, Kopaska dan Kopassus diberangkatkan.
Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka merupakan pasukan elite TNI AL yang personelnya berkualifikasi tinggi.
Baca: Lelang Tujuh Truk Tronton, Kejaksaan Negeri Jambi Setor Rp 1,78 Miliar
Baca: Kapolda Jambi Datangi Rumah Dinas Danrem 042/Gapu secara Mendadak
Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan pembebasan sandera Kapal MV Sinar Kudus.