Asusila
Punya Pacar Dua dan Kerap Hubungan Intim, Setelah Hamil Siswi SMA Ini Bingung Siapa Pelakunya!
Punya Pacar Dua, gadis Ini Bingung siapa pria yang membuat dirinya hamil sementara orang tua minta tanggung jawab
TRIBUNJAMBI.COM - Punya Pacar Dua, gadis Ini bingung siapa pria yang membuat dirinya hamil sementara orang tua minta tanggungjawab.
Nasib SN kini terkatung-katung, memiliki dua pacar dan kerap berhubungan intim akhirnya membuat SN hamil.
SN, siswi SMA di Kabupaten Kediri membuat kelimpungan orangtuanya.
Perbuatan tidak senonoh ini pertama kali diketahui orang tua korban, MS (50) yang curiga dengan perubahan bentuk fisik anak perempuannya.
Orang tua korban meminta kedua tersangka untuk bertanggung jawab terkait perbuatannya. Namun kedua tersangka menolaknya.
Namun, kedua tersangka tetap bersikukuh menolak ketika dimintai pertanggungjawaban.
Siswi berusia 17 tahun ini hamil tanpa bisa memastikan siapa pria yang menghamilinya.
Ini beralasan karena selama ini dia telah menjalin kasih dengan dua pria AI (17) dan AW (21) dan dua-duanya mengajaknya berhubungan intim.
Ironisnya, saat mengetahui SN hamil, kedua pria ini menolak bertanggungjawab.
Baca: Berkat Nafa Urbach, Akhirnya Lucinta Luna Ngaku Jika Ia Adalah Laki-laki, Benarkah Transgender?
Baca: Gara-gara Saling Serobot di Jalan Tol, Pria Ini Ngamuk dan Pukul Seorang Wanita, Begini Endingnya
Baca: Loyal pada Zumi Zola, Asiang Banyak Dapat Proyek Puluhan Miliar
Akhirnya, orangtua SN melaporkan hal ini ke Polres Kediri.
Dan tak lama setelahnya, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Kediri mengamankan dua pria tersebut.
Perbuatan tidak senonoh ini pertama kali diketahui orang tua korban, MS (50) yang curiga dengan perubahan bentuk fisik anak perempuannya.
Orang tua korban meminta kedua tersangka untuk bertanggung jawab terkait perbuatannya. Namun kedua tersangka menolaknya.
Informasinya, pihak keluarga korban sempat menempuh cara mediasi secara kekeluargaan di balai desa setempat.
Namun, kedua tersangka tetap bersikukuh menolak ketika dimintai pertanggungjawaban.