Deretan Makanan Penyebab Darah Tinggi (Hipertensi), Kalian Kerap Konsumsi yang Mana?
Darah tinggi atau kerap disebut hipertensi adalah penyebab utama stroke, serangan jantung hingga gagal jantung.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Cemilan yang satu inipun sarat akan kalori (lebih dari 300 kalori), lemak (43%), dan karbohidratnya (53%).
Namun karena cara mengolahnya dengan digoreng, maka otomatis ada tambahan lemak trans dan lemak jenuh dalam tiap sajiannya.
Anda yang ingin menjalani pola makan sehat sebaiknya menghindari makanan satu ini.
12. Susu berlemak
Kebiasaan minum susu sering dianggap baik. Hal itu memang benar kalau jenisnya adalah no atau low-fat.
Tapi kalau susunya bertipe whole yang kaya akan lemak, maka secangkir saja sudah mengandung 8gr lemak, 5gr di antaranya adalah lemak jenuh yang dapat memicu penyakit jantung.
Baca: Kebodohan Nunung Akhirnya Diakuinya Usai Jalani Sidang Pertama Kasus Narkoba, Beri Pengakuan Begini
Baca: Bisa Dilihat di Indonesia, Ini 8 Peristiwa Fenomena Langit Oktober 2019, Ada 2 Kejadian Hujan Meteor
13. Acar
Acar seringkali dianggap sehat karena kalorinya rendah. Namun ingat, proses pembuatan acar melibatkan banyak sekali sodium.
14. Margarin
Margarin acapkali dianggap lebih baik ketimbang mentega.
Namun beberapa merk margarin juga mengandung lemak trans tinggi. Baca kemasan produk baik-baik sebelum membeli.

15. Produk susu
Meski produk susu kaya akan kalsium, namun kandungan sodiumnya juga banyak.
Secangkir susu rendah lemak saja misalnya diperkirakan mengandung kurang lebih 100mg sodium.
Lain lagi dengan beberapa produk keju yang muatan garamnya lebih tinggi.
Karenanya, saat memilih keju, pilih yang sodiumnya di bawah 140 mg/ sajian.
Anda juga bisa menggunakan keju jenis mozarella atau Swiss yang biasanya rendah kandungan sodiumnya.

16. Roti isi
Keberadaan sandwich atau roti isi sebagai pengganjal perut sudah sangat populer di tanah air.
Selain praktis, makanan ini juga dianggap menyehatkan karena berisi sayur, tomat, keju, dan daging.
Namun bicara soal sandwich yang benar-benar aman untuk penderita darah tinggi, Anda harus lebih dulu mengetahui apa saja isinya.
Jika di dalam roti isi tersebut terdapat bacon, salami, atau daging hasil proses lain yang cenderung tinggi sodium, nitrat, fosfor, dan zat pengawet lainnya, maka jelas itu tidak aman.
Jadi, cerdiklah saat membeli atau membuat sandwich agar isinya tak sampai membahayakan kadar tekanan darah Anda.
Baca: Fakta-fakta Polisi Grebek Istrinya yang Bidan Selingkuh dengan Dokter, Awalnya dari Kecurigaan
17. Yang mengandung gula tambahan
Umumnya ada gula tambahan dalam produk kemasan, biasanya dalam bentuk fruktosa.
Menurut analisa yang dipublikasikan British Medical Journal, tambahan fruktosa lebih berisiko menaikkan tekanan darah, jantung, dan stroke dibanding garam tambahan.
Dan produk yang paling banyak fruktosanya adalah minuman kemasan dan soda.
18. Minuman berenergi
Studi yang dilakukan Mayo Clinic mendapati kalau minuman berenergi dapat meningkatkan, baik itu sistolik maupun diastolik, sehingga tekanan darah naik rata-rata 6,4% setelah meminumnya.
Penyebabnya adalah karena tingginya kandungan kafein dan gula dalam jenis minuman ini yang memicu perubahan akut pada tekanan darah.
Di samping itu, minuman berenergi juga mengandung stimulan lain dan suplemen yang dapat meningkatkan tekanan darah.

19. Seafood dan ikan beku
Jika Anda tergoda untuk membeli seafood atau ikan beku karena sulit mendapatkan yang segar, maka pikirkan lagi.
Seperti disebutkan sebelumnya, makanan hasil proses, siap saji, atau yang sejenis itu rata-rata mengandung banyak sodium sebagai pengawet.
20. Makanan berlemak
Berbagai hasil riset sepakat kalau makanan sarat lemak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Ketika beberapa studi membandingkan hal ini dengan diet ala vegetarian, mereka mendapati kalau penggemar sayur dan buah cenderung memiliki tekanan darah lebih rendah.
Hal ini tentu masuk akal, mengingat sayur dan buah kaya akan serat dan juga lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan tekanan darah.
Baca: Curhat Pilu Maryanti ke Najwa Shihab, Dipaksa Menikah Usia 14 Tahun, 4 Kali Keguguran hingga Trauma
Baca: Bisa Dilihat di Indonesia, Ini 8 Peristiwa Fenomena Langit Oktober 2019, Ada 2 Kejadian Hujan Meteor
Menjalani gaya hidup sehat dapat menurunkan sekaligus mencegah hipertensi.
Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
Konsumsi makanan yang sehat.
Menjaga berat badan ideal.
Rutin berolahraga.
Berhenti merokok.
(Tribunjambi.com/Suci)
Sumber :