Seorang Ibu Ditolak Datang ke Pernikahan Anaknya, Ekspresi Menantu Jadi Sorotan
Tak mau kehilangan momen penting, seorang ibu ditolak datang ke pernikahan anaknya sendiri nekat masuk dan naik pelaminan untuk peluk anaknya
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kisah viral, seorang ibu ditolak datang ke pernikahan anaknya sendiri.
Tak mau kehilangan momen penting, seorang ibu ditolak datang ke pernikahan anaknya sendiri nekat masuk dan naik pelaminan untuk peluk anaknya.
Namun mempelai wanita atau sang menantu bertingkah aneh saat menyadari kehadiran ibu mertua.
Baca: 5 Bakal Calon Rektor Unja, Sampaikan Visi Misi dan Program Kerja, Akan Dipilih 3 Nama
Baca: Bunuh Suami Demi Selingkuhan, Pakai Sianida dan Sewa Pembunuh Bayaran Gagal Total, Begini Endingnya
Baca: Daftar Menteri yang Pamit dan Mengundurkan Diri Dari Kabinet Jokowi di Akhir Masa Jabatan Mereka!
Putra satu-satunya Irma Mahamud yang bernama Sufie Rashid baru saja melangsungkan pernikahan, namun bukannya berbahagia, Irma justru merasa sakit hati.
Senin 30 September 2019, Irma Mahamud menulis kesedihan hatinya karena merasa diperlakukan seperti seorang penjahat di pernikahan anaknya sendiri.
Hubungan Irma dengan Sufie memang merenggang setelah anaknya itu memutuskan meminang seorang gadis pada 15 Desember 2018 lalu.
Gadis yang menjadi pilihan hati Sufie tampaknya membuat Irma kurang berkenan.
Puncaknya, pada pesta pernikahan Sufie dan sang kekasih, Irma merasa kehadirannya tak diharapkan.
Berikut bunyi curhatan lengkapnya seperti yang dikutip TribunStyle.com dari akun Facebook Irma:
"Sejujur nya saya minta maaf buat semua kenalan dan sahabat2 yang tidak kesampaian untuk diundang.
Hampa dan remuk di perlakukan begini.
Baca: Pacaran 6.5 Tahun, Harold Hasibuan Tega Siram Kekasih Hingga Koma 48 Hari dan Kini Meninggal Dunia
Baca: Posisi Badan Bidan MAD dan Dokter yang Diduga Selingkuh saat Digerebek, Direktur RSUD Ungkap Fakta
Baca: 2 Bulan Terakhir, Penderita ISPA di Muara Kumpeh, Muarojambi, Alami Peningkatan, Ini Rinciannya
Sesungguh nya saya ibu ini ibunya dan terang2an nama saya ada di undangan itu sabagai orang tua pengantin.
Malang nya setiba nya saya, anak2 serta menantu, kami di perlakukan seperti penjahat yg ingin merusak pesta itu.
Saya di tahan dan di halang untuk masuk.
Sedangkan itu ialah pernikahan satu2 nya anak lelaki saya.