Ratusan Pengungsi Wamena Bersyukur Dapat Kembali ke Jawa Timur Dengan Selamat, Begini Pengakuannya!
Ratusan pendatang asal Jawa Timur yang berada di Wamena, Papua, tiba di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang
TRIBUNJAMBI.COM - Ratusan pendatang asal Jawa Timur yang berada di Wamena, Papua, tiba di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Selasa (2/10/2019).
Komandan Skadron 32, Letkol Pnb Suryo Anggoro mengatakan, butuh waktu 8 jam agar ratusan pengungsi bisa sampai di Malang. Mereka menumpang pesawat hercules milik TNI AU yang berangkat dari Wamena, transit di Biak dan kemudian menuju Malang.
Ia mengatakan, ratusan warga itu berasal dari tiga daerah yakni Probolinggo, Madura dan Pasuruan. Sebelumnya, TNI AU juga telah mengevakuasi pengungsi lain ke Semarang dan Sumatera Selatan.
“Ini warga Jawa Timur semua. Kemarin yang ada orang Jawa Timur juga kita turunkan di Semarang,” ucapnya.
Suryo menambahkan, masih ada ribuan perantau yang berada di Wamena. Mereka mendiami Kodim dan Polres Wamena untuk berlindung.
“Ada juga yang di Jayapura. Jumlahnya masih ribuan,” katanya.
Baca: Apa yang Sebenarnya saat Presiden Jokowi Undang Mahfud MD Dkk Datang ke Istana Mendadak?
Baca: Megawati Soekarnoputri Tolak Salaman Dengan Surya Paloh dan AHY, Ada Apa Sebenarnya?
Baca: Seleksi CPNS Dibuka Oktober 2019 di Tanjab Timur, Ini Tahapan Awal yang Dilalui
TNI AU bakal terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga perantau yang masih di Wamena. Ada enam pesawat hercules difungsikan untuk mengangkut warga secara bergilir.
“Besok juga ada lagi yang kami bawa ke sini (Lanud Abd Saleh). Evakuasi ini bertahap,” imbuhnya.
Salah satu pengungsi, Suparman mengaku bersyukur bisa selamat dan kembali ke Jawa. Tempat tinggal Suparman dibakar oleh demonstran dan tidak ada yang tersisa.
Baca: Buntut Kerusuhan di Wamena, Sejumlah Kepala Daerah Pulangkan Warganya Sampai Bentuk Tim Khusus!
Baca: 19 Perguruan Tinggi dengan Ikatan Dinas di 2019, Lulusannya Bisa Langsung Jadi PNS, dengan Syarat. .
Baca: KESAKSIAN Personel KKO AL, Jasad Jendral A Yani Paling Tragis: Korban G30S/PKI di Lubang Buaya
“Saya lari. Sudah tidak mikir harta benda. Mikirnya gimana bisa selamat,” ujar Suparman.
Suparman lebih dari 7 tahun bermukim di Wamena. Ia berprofesi sebagai tukang ojek bersama warga Pasuruan yang lain.
“Ada dua teman saya meninggal. Dia terbakar saat kerusuhan,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Rumah dan Harta Bendanya di Papua Habis Terbakar, Suparman Lega Bisa Pulang ke Jawa Timur, https://surabaya.tribunnews.com/2019/10/02/rumah-dan-harta-bendanya-di-papua-habis-terbakar-suparman-lega-bisa-pulang-ke-jawa-timur.