Megawati Soekarnoputri Tolak Salaman Dengan Surya Paloh dan AHY, Ada Apa Sebenarnya?
Megawati Soekarnoputri tampak baru masuk ruang paripurna gedung DPR RI, tanpa salaman dengan Surya Paloh dan AHY
TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video viral menunjukan Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh dan komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) viral di media sosial.
Dalam video yang viral di Twitter itu tampak Megawati Soekarnoputri yang mengenakan kebaya merah dipadu selendang putih tampak baru masuk ruang paripurna gedung DPR RI, tanpa salaman dengan Surya Paloh dan AHY.
Megawati tampak menyalami sejumlah undangan yang duduk di belakang kursinya.
Baca: Seleksi CPNS Dibuka Oktober 2019 di Tanjab Timur, Ini Tahapan Awal yang Dilalui
Baca: TERHARU, Ini Doa Umi Pipik Untuk Mulan Jameela yang Telah Resmi Jadi Anggota DPR RI
Baca: Buntut Kerusuhan di Wamena, Sejumlah Kepala Daerah Pulangkan Warganya Sampai Bentuk Tim Khusus!
Padahal saat itu putra sulung Susilo Bambang Yushoyono (SBY) ini sudah mengulurkan tangannya.
Begitu pula ketika di depan Surya Paloh, Mega tampak mengalihkan mukanya dan langsung ngeloyor menyalami tokoh disamping bos Media Grup ini.
Melihat sikap Megawati tersebut, Surya Paloh langsung duduk dan mengalihkan pandangannya.
Tentu saja aksi Mega yang disiarkan langsung Kompas TV ini mengundang reaksi netizen dan viral.
Ditandai dengan bertemunya Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilanjutkan dengan pertemuan Teuku Umar di mana Prabowo Subianto yang merupakan pasangan Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009 itu berhadapan dengan Joko Widodo.
Di kancah Pilpres 2019, Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno, sementara Joko Widodo berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
AHY dan Partai Demokrat berada di kubu pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Sedangkan Surya Paloh dan Partai Nasdem berada di kubu pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin.
Baca: 19 Perguruan Tinggi dengan Ikatan Dinas di 2019, Lulusannya Bisa Langsung Jadi PNS, dengan Syarat. .
Baca: KESAKSIAN Personel KKO AL, Jasad Jendral A Yani Paling Tragis: Korban G30S/PKI di Lubang Buaya
Baca: Ustaz Abdul Somad: Nia Sholat Tahajud Berjamaah Seperti Diajarkan Rasulullah SAW, Lengkap Tata Cara
Setelah berlangsungnya pertemuan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo, pertemuan juga terjadi antara Anies Baswedan dan Surya Paloh.
Fenomena itu dikaitkan dengan akan dilaksanakannya Pilpres 2024 di mana sejumlah nama sudah disebutkan menjadi kandidat di tahun tersebut.
Nama itu adalah Puan Maharani yang akan diusung PDIP bersama koalisinya, AHY yang diusung Partai Demokrat dan koalisinya, dan Anies Baswedan yang akan diusung oleh Partai Nasdem dan koalisinya.

Meski demikian, segala kemungkinan bisa saja terjadi.